GridHEALTH.id - Paracetamol diduga picu gangguan ginjal akut, Kemenkes beri peringatan keras.
Baru-baru ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta masyarakat untuk mewaspadai penggunaan obat paracetamol.
Terlebih, penggunaan obat paracetamol tersebut terhadap anak-anak.
Melansir dari Tribunnews.com, imbauan tersebut dilakukan sampai berhasil mengidentifikasi penyebab dari gangguan ginjal akut progresif atipikal.
"Ada kecurigaan tentang obat-obatan mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Tapi sampai sekarang belum konklusif atau (diketahui) sebab tunggal," tambah Piprim.
IDAI pun menegaskan rekomendasi ini bukan berarti paracetamol sudah dipastikan sebagai penyebab tunggal.
Namun, sebagai bentuk kewaspadaan dini.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyikapi ramainya isu soal dugaan obat sirup paracetamol untuk anak yang berisiko mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), yang dikaitkan gangguan ginjal akut.
Keempat jenis yang ditarik di Gambia, saat ini tidak terdaftar dan tidak beredar di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut Naik, Kemenkes Imbau Apotek Stop Jual Bebas Obat Sirup
Apa itu kontamanin Etilen-Glikol dalam paracetamol?
EG dan DEG disebut kontaminan karena kedua bahan ini tidak diperbolehkan berada pada obat.
"Jadi disebut kontaminan karena kedua bahan ini aslinya tidak boleh atau tidak dimaksudkan ada dalam obat-obatan tersebut," ujar dr. Andi Khoemini Takdir Haruni, Sp.PD, seorang peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Misal (sebagai contoh kontaminan) ini ada tepung (untuk membuat roti), terus ada kontaminan pasir, nah artinya pasir itu tidak seharusnya di situ," kata dia.
Ia menyampaikan, ternyata di beberapa negara yang ada obat-obatan yang ditemukan kontaminan etilen glikol dan dietilen glikol itu terjadi gangguan fungsi ginjal pada anak-anak.
Adapun sirup obat-obatan yang dimaksud, yakni:
* Promethazine Oral Solution
* Kofexmalin Baby Cough Syrup
* Makoff Baby Cough Syrup
* Magrip N Cold Syrup.
Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Baca Juga: Gangguan Ginjal Akut, Ketahui Penyebab dan Cara Menangani Pada Anak
"Ditengarai bahwa salah satu penyebab dari gangguan ginjal tersebut itu dari etilen glikol, dan DEG tadi," lanjut Andi.
"Tentu ini perlu penelusuran lebih lanjut terutama dari pihak yang punya sumber daya untuk menginvestigas hal tersebut dalam hal ini adalah BPOM, Kemenkes, dan industri farmasi," ujar Andi.
Lebih lanjut, BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre- dan post-market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia.
Source | : | tribunnews.com,TribunBanyumas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar