GridHEALTH.id - Keloid berbeda dengan bekas luka pada umumnya, yang dapat menghilang dalam waktu beberapa minggu saja.
Bekas luka keloid cenderung menonjol, yang terjadi saat kulit sudah selesai melewati proses penyembuhan setelah terjadinya cedera.
Terkadang bahkan, bekas luka ini mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan awal luka terjadi.
Ciri-ciri bekas luka keloid
Melansir Familydoctor, kulit yang terluka, sudah sembuh, dan mengalami kondisi ini, mempunyai karateristik seperti berikut.
1. Muncul dan tumbuh perlahan
Gejalanya bisa terlihat pertama kali setelah 3 bulan atau bahkan beberapa tahun setelah luka membaik.
Kemudian diperlukan waktu beberapa minggu atau tahun, untuk benar-benar terbentuk dan membuat kulit terangkat.
2. Berwarna merah muda
Selain bentuknya yang lebih menonjol dibandingkan bagian kulit di sekitarnya, keloid juga mempunyai warna yang berbeda, lebih merah muda atau ungu.
Warnanya perbatasannya cenderung lebih gelap dibandingkan dengan sisi tengahnya.
Baca Juga: Bekas Luka Susah Hilang Karena Darah Manis? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
3. Tekstur berbeda
Saat tersentuh, bekas luka keloid cenderung lebih lembut, keras, atau kenyal daripada bekas luka pada umumnya.
4. Terasa gatal
Ketika terbentuk, keloid mungkin terasa gatal atau nyeri saat disentuh. Gejalanya baru akan benar-benar berhenti saat sudah berhenti tumbuh.
Beberapa jenis luka yang dapat berujung bekas luka seperti ini di antaranya karena tergores, tertusuk, jerawat parah, bekas operasi, cacar air, hingga tempat suntikan.
Menghilangkan bekas luka keloid
Keloid yang sudah terbentuk, butuh waktu yang lebih lama untuk hilang. Kondisi ini sering dianggap mengganggu penampilan.
Dilansir dari American Academy of Association, berikut ini beberapa cara yang tepat menyamarkan bekas luka keloid.
* Tindakan pembedahan
Dokter akan memotongnya melalui tindakan pembedahan. Ada risiko suatu saat bekas luka kembali terbentuk setelah perawatan ini.
Untuk mengurangi risikonya, pemberian suntuk kortikosteroid dilakukan oleh sejumlah orang sebelum operasi.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Bekas Luka Gigitan Nyamuk, Kulit Kembali Mulus
Misalnya, dokter memberikan suntikan tersebut setiap 2 hingga 3 minggu sebanyak empat sesi sebelum tindakan pembedahan dilakukan.
* Penekanan atau pressure garment
Upaya menghilangkan bekas luka keloid dengan cara memberikan tekanan pada area timbulnya bekas luka memakai korset atau perangkat tertentu.
Biasanya dilakukan selama 12 hingga 20 jam sehari selama beberapa bulan setelah menjalani pembedahan.
* Lembaran gel silikon
Teknik ini diterapkan agar kulit yang mengalami keloid bisa menjadi lebih rata. Untuk itu, lembaran gel silikon bisa dioleskan ke keloid baru atau setelah cedera untuk mencegahnya terbentuk.
* Perawatan laser
Metode perawatan ini bertujuan untuk mengurangi perbedaan tinggi permukaan bekas luka dan memudarkan warnanya.
Umumnya dilakukan bersamaan dengan penanganan keloid yang lainnya, seperti pemberian obat suntik atau tekanan kortikosteroid.
* Pembekuan
Cara menghilangkan bekas luka keloid yang terakhir yakni melalui pembekuan atau cryosurgery. Teknik ini kurang disarankan bagi orang yang berkulit coklat atau lebih gelap.
Pasalnya, akan meninggalkan titik terang. Dalam metode pengobatan ini, keloid akan dibekukan untuk menyelematkan kulit bagian bawahnya, sekaligus mengurangi kekerasan dan ukurannya. (*)
Baca Juga: Coba 8 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar Anti Ribet dan Aman
Source | : | American Academy of Dermatology,familydoctor.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar