Salah satunya adalah dengan selalu menggunakan kondom selama berhubungan seksual, sehingga meminimalisir risiko penularan penyakit infeksi menular seksual.
Beberapa penyakit infeksi yang riskan dialami oleh ibu hamil adalah infeksi saluran kemih, vaginosis bakterial, infeksi menular seksual, segera periksakan jika timbul gejala dari penyakit infeksi tersebut agar dapat mengurangi risiko keguguran.
5. Rajin lakukan kontrol kandungan
Dengan rajin melakukan kontrol kandungan, maka ibu hamil akan mengetahui bagaimana perkembangan bayi di dalam rahim dan kondisi sang ibu, sehingga dipastikan kondisinya terkontrol dengan baik.
6. Lakukan tes setelah keguguran
Bagi ibu hamil yang sebelumnya pernah mengalami kondisi ini, maka cara cegah risiko kehamilan adalah bisa dengan memastikan bahwa semua dalam kondisi aman setelah terjadinya peristiwa tersebut.
7. Hindari paparan radiasi
Paparan radiasi atau racun yang terkena pada ibu hamil akan berpotensi mengganggu kesehatan bayi dalam kandungan, oleh karena itu penting bagi ibu hamil untuk sebisa mungkin menghindarinya.
Beberapa radiasi atau zat beracun yang perlu dihindari adalah arsenik, timbal, formaldehida, benzena, dan etilen oksida, radiasi sinar-X.
8. Jangan sembarang konsumsi obat
Bagi ibu hamil yang ingin menghindari keguguran, maka perlu diingat untuk tidak sembarang konsumsi obat termasuk obat bebas (OTC), karena bisa terjadi efek yang berbeda selama kehamilan, jadi pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. (*)
Baca Juga: Usia Kehamilan yang Berisiko Tinggi Terjadi Keguguran, Wajib Tahu!
Source | : | WebMD,tommys.org,NHS,Www2.hse.ie |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar