Tidak ada penyakit bawaan
Dijelaskan bahwa anak-anak yang mengalami kondisi ini, tidak mempunyai penyakit bawaan apapun. Bahkan, sebelumnya kondisinya pun baik-baik saja.
"Menurut ceirta orangtuanya, mereka sebetulnya tidak apa-apa. Bukan anak yang punya penyakit berat sebelumnya, ginjalnya jadi kena," katanya.
Gejala awal yang dirasakan di antaranya demam, ada juga yang mengalami diare dan gangguan saluran pernapasan seperti batuk dan pilek.
Namun, ketika sudah dirujuk ke RSCM, anak pasien gangguan ginjal akut ini kondisinya sudah memburuk.
Misalnya saja, ketika sampai ke rumah sakit anak sudah tidak lagi buang air kecil yang menandakan fungsi ginjalnya sudah sangat terganggu.
Kondisi ini perlu segera ditangani, karena sampah-sampah metabolisme beracun yang harusnya keluar dari urin jadi menumpuk di tubuh.
"Saat datang sudah tidak ada kencing. Pindah ke kita (dari rumah sakit sebelumnya) sudah dalam kondisi yang sulit diatasi," jelas dokter Lies.
Penanagan maksimal pun diupayakan untuk mengatasi pasien gangguan ginjal akut misterius yang datang ke RSCM.
Misalnya dengan melakukan pengobatan dengan metode IVIG (intravenous immunoglobulin) yang bertujuan untuk daya tahan tubuh.
"Bahkan kita mencoba memberikan obat yang untuk meningkatkan daya tahan tubuh IVIG untuk betul-betul kuat anaknya. Tetapi ternyata kurang memberikan hasil yang maksimal," pungkasnya.
Anak-anak pun menjalani USG ginjal hingga pemeriksaan infeksi untuk mencari tahu apa yang menyebabkan penyakit gangguan ginjal akut ini. (*)
Baca Juga: Kasus Obat Sirup, Ibu-ibu Tuntut Keadalin untuk Anaknya yang Mengalami Gangguan Ginjal Akut
Source | : | liputan |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar