Senyawa tersebut dapat merusak ginjal karena adanya pembentukan asam oksalat menjadi kalsium oksalat berbentuk kristal kecil tajam saat senyawa ini masuk ke ginjal.
Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran Kemenkes, dari 156 pasien yang dikunjungi rumahnya, terkonfirmasi ditemukan ada 102 obat sirup anak yang terkontaminasi senyawa EG, DEG, dan EGBE.
Perjalanan Klinis Etilen Glikol dan Senyawa Lainnya Bisa Menyebabkan Keracunan
"Jadi kalau dari perjalanan klinisnya, si etilen glikol (dan zat lainnya) itu dari masuk sampai menyebabkan gagal ginjal itu butuh waktu 72 jam, jadi ga terlalu lama memang untuk si etilen glikol ini menyebabkan gejala keracunan di dalam tubuh," jelas dr. Lina Yohanes, SpFK dalam menjelaskan terkait perjalanan klinis keracunan obat sirup yang terkontaminasi EG, DEG, EGBE.
Dalam 72 jam tersebut beberapa gejala keracunan yang dapat terjadi menurut dr. Lina Yohanes, SpFK sudah bisa terlihat gejala-gejala seperti yang dialami pasien gagal ginjal.
"Tapi di kasus toksisitas yang terjadi di negara lain dari laporan-laporan itu dikatakan rentang waktunya sekitar satu sampai dua belas hari ya," kata dr. Lina Yohanes, SpFK menyampaikan rentang waktu yang perlu diperhatikan orangtua.
Selama rentang waktu ini, dr. Lina Yohanes, SpFK menghimbau untuk orangtua selalu memperhatikannya.
Jangan Panik, Kenali Gejala Anak Keracunan Obat Sirup Terkontaminasi Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
"Jadi kalau ada orangtua yang memang anaknya mengonsumsi obat sirup, diobservasi saja jangan panik, ya kan karena kita belum tahu (pasti) obat mana saja, ya semoga aman, diobservasi saja dalam rentang waktu tersebut, apakah anak mengalami gejala," kata dr. Lina Yohanes, SpFK.
Beberapa gejala yang bisa diperhatikan orangtua jika anak keracunan obat sirup terkontaminasi etilen glikol, dietilen glikol, dan etilen glikol butil eter, yaitu:
- Demam
Source | : | Keterangan Pers Kemenkes RI,wawancara dengan dr. Lina Yohanes, SpFK |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar