GridHEALTH.id - Kenali penyebab rambut rontok berlebihan yang sering dianggap sepele.
Rambut rontok sebanyak 50 hingga 100 helai setiap hari masih dianggap hal yang wajar.
Hal tersebut seharusnya tidak akan menimbulkan masalah atau membuat kepala menjadi cepat botak.
Alasannya karena rambut baru akan tumbuh dan menggantikan rambut rontok tersebut.
Namun, jika sudah rambut rontok berlebihan, sebaiknya ketahui penyebabnya.
Kerontokan ini terjadi secara menyeluruh pada bagian kepala sehingga tidak menyebabkan kebotakan pada satu area saja (pitak).
Kondisi ini bisa terjadi setelah tubuh mengalami stres atau tertekan, baik secara fisik maupun emosional.
Namun, tak sedikit yang mengalami rambut rontok dua kali lipat lebih banyak.
Jika hal tersebut terjadi sekian lama maka menyebabkan kebotakan.
Gejala rambut rontok antara lain penipisan rambut yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap.
Kerontokan rambut dapat terjadi hanya pada kulit kepala atau seluruh tubuh.
Baca Juga: Hindari Kesalahan Berikut, 7 Penyebab Rambut Rontok Pada Wanita
Gejala ini pun bisa berlangsung sementara atau permanen.
Maka dari itu, ketahuilah penyebab rambut rontok berlebihan yang sering kurang perhatian berikut ini.
1. Gangguan hormon
Penyebab rambut rontok bisa terjadi karena gangguan hormon alopesia androgenetik.
Gangguan tersebut menjadi penyebab kebotakan paling banyak terjadi.
Kebotakan karena hormon ini merupakan salah satu penyakit keturunan.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan sensitivitas genetik dari folikel rambut terhadap dihydro testosterone (DHT).
2. Pengaruh kurangnya gizi dan vitamin
Penyebab rambut rontok juga bisa terjadi karena pengaruh gizi dan vitamin.
Rambut juga membutuhkan keduanya agar sehat dan kuat.
Untuk itu, konsumsi makanan bergizi agar rambut tidak mudah rapuh dan rontok.
Baca Juga: Waktu Keramas yang Tepat Untuk Atasi Rambut Rontok, Kenali Jenisnya
3. Bahan kimia
Perawatan rambut yang berlebihan dengan penggunaan bahan kimia menjadi salah satu penyebab rambut rontok.
Ini biasa terjadi pada wanita yang bisa berujung pada kebotakan atau pitak.
Salah satunya adalah penggunaan warna rambut berlebihan apalagi dalam dosis yang tinggi.
Oleh sebab itu, teliti sebelum melakukan pewarnaan pada rambut.
4. Stres
Stres merupakan penyebab rambut rontok berlebihan yang sering tidak disadari.
Kondisi rontok akibat stres fisik atau emosional ini dikenal dengan istilah Telogen Effluvium.
Hormon stres berpengaruh pada proses hair growth, dengan mendorong rambut memasuki fase telogen (kerontokan) lebih cepat dari biasanya.
5. Faktor genetik
Faktor keturunan yang dimaksud adalah jumlah hormon testosteron bawaan yang dimiliki setiap orang.
Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok Karena Kekurangan Nutrisi, Simak Penjelasannya!
Menurut ahli, yang punya keturunan botak atau rambut menipis cenderung lebih mudah mengalami perubahan hormon testosteron menjadi dihydrotestosteron (DHT).
Agar rambut rontok parah menjadi berkurang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Salah satunya dengan membatasi penataan rambut menggunakan alat pemanas dan bahan kimia, seperti mencatok, mengeriting rambut, atau mewarnai rambut.
Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan kondisioner setelah keramas untuk melindungi helai rambut.
Selain itu, hindari mengepang atau mengikat rambut, serta menyisir rambut dalam keadaan basah.(*)
Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Rambut Rontok yang Perlu Dihindari, Waspadai
Source | : | allthingshair.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar