Penelitian yang melibatkan pasien di Jepang, Cina, Eropa, dan Amerika dalam The American Journal Of Clinical Nutrition (2019) menunjukkan hubungan antara konsumsi garam sebagai penyebab obesitas.
Garam sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan serta meningkatkan fungsi otot dan saraf.
Selain itu, makanan yang tidak diberi garam sama sekali tentu terasa ada yang kurang atau tidak sedap.
Namun, mengurangi garam dan gula jadi salah satu alternatif untuk bisa menurunkan berat badan.
Sejatinya bukan garam yang membuat berat badan bertambah.
Sebuah studi yang lakukan mahasiswa University of North Carolina menemukan fakta bahwa makanan yang asin kemasan sebagian besar juga mengandung banyak lemak dan gula.
Kombinasi garam, gula dan lemak inilah yang membuat berat badan bertambah.
Saat mengonsumsi makanan asin, akan mudah haus dan membuat banyak minum.
Makan garam tidak akan langsung meningkatkan lemak tubuh, namun dapat meningkatkan retensi air atau menahan air di dalam tubuh.
Hal itu yang tentu saja akan meningkatkan berat badan.
Namun perlu diingat bahwa itu bukan lemak, namun air.
Source | : | Hellosehat.com,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar