GridHEALTH.id - Salah satu gejala kanker mulut atau kanker lidah memang benar sariawan.
Namun, tidak semua sariawan itu adalag gejala kanker mulut.
Umumnya sariawan justru tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Kanker mulut (oral cancer), atau dikenal juga dengan istilah kanker rongga mulut memiliki gejala yang mirip dengan radang tenggorokan serta sariawan.
Keganasan ini menyerang bagian mulut dan sekitar rongga mulut, mulai dari bibir, lidah, gusi, hingga langit-langit mulut.
Banyak orang yang tidak menyadari dirinya menderita kanker rongga mulut karena gejalanya yang mirip sariawan.
Padahal ada perbedaan gejala diantaranya keduanya yang sebaiknya dikenali lebih dini agar tidak terlambat mendapatkan pengobatan.
Perbedaan sariawan dan kanker mulut
Kenali perbedaan sariawan dan kanker mulut berikut ini.
1. Sariawan adalah luka yang waktunya singkat, yaitu 5-14 hari.
Sementara kanker mulut ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan.
Baca Juga: Wajib Tahu Beda Sariawan dan Kanker Mulut dari Gejala Awal yang Dirasakan
2. Sariawan biasanya tidak disertai rasa sakit yang parah.
Berbeda dengan lesi kanker mulut yang akan bertambah besar seiring berjalannya waktu sehingga akan membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat.
3. Alih-alih pulih, pasien akan mengalami gejala lain seperti muncul benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, hingga kesulitan menelan.
Melainkan berbicara ketika kanker mulut sudah mencapai stadium lanjut.
4. Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, pada kanker mulut memerlukan tindakan pengobatan medis, seperti tindakan bedah hingga kemoterapi.
Setiap tubuh memiliki reseptor terhadap kanker yang dapat dipicu oleh hal yang biasa dikonsumsi.
Pada kasus kanker mulut, rokok dan minuman alkohol yang dikonsumsi secara berlebih, memicu perubahan sel menjadi kanker pada rongga mulut.
Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu perkembangan kanker mulut, diantaranya:
1. Riwayat keluarga
2. Sering terkena paparan sinar matahari secara langsung dan berlebihan. Untuk diketahui, radiasi ultraviolet dari matahari memicu kanker di area bibir.
Baca Juga: Gejala Kanker Mulut yang Patut Diwaspadai, Seringkali Dianggap Sariawan
3. Infeksi virus Human papillomavirus (HPV), yang sering ditularkan melalui oral seks dan berciuman, terutama pada orang yang sering berganti pasangan.
4. Usia, karena kanker membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh.
Kebanyakan kasus kanker mulut terdeteksi di usia lebih dari 55 tahun.
5. Pria dua kali lebih tinggi berisiko terkena kanker mulut, terutama karena pada mereka yang perokok berat.
6. Diet yang buruk.
7. Menderita penyakit yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi HIV, dapat menyebabkan sel-sel di dalam rongga mulut berubah menjadi sel ganas.
Tindakan pertama yang dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis kanker mulut adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik.
Apabila diduga ada sel kanker, maka dokter akan melakukan biopsi untuk diperiksa lebih lanjut.
Biopsi sendiri adalah tindakan mengambil sampel jaringan mulut dengan cara melakukan sayatan.
Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan endoskopi.
Baca Juga: Ciri-ciri Kanker Mulut yang Berbahaya, Waspada Jika Sariawan Lama Sembuh
Source | : | Ciputra Hospital,mitrakeluarga.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar