GridHEALTH.id - Lakukan deteksi dini kanker payudara untuk mencegah lebih awal penyakit yang mematikan ini.
Kanker payudara menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian pertama yang disebabkan kanker di Indonesia.
Kanker payudara adalah penyakit yang disebabkan oleh munculnya sel-sel kanker di jaringan payudara.
Sel kanker tersebut bisa tumbuh di sekitar saluran susu dan kelenjar getah bening di payudara. Kanker payudara umumnya terjadi pada wanita.
Jumlah pasien kanker payudara juga menempati urutan pertama terbanyak.
Kanker umumnya tidak bergejala sehingga sulit terdeteksi.
Oleh karena itu, deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.
Pemeriksaan awal atau skrining kanker adalah cara untuk mengenali keberadaan kanker sebelum penderita mengalami gejala penyakit tersebut.
Pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan secara berkala, terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi menderita kanker tertentu.
Ada beberapa pemeriksaan untuk melakukan deteksi dini kanker payudara yang bisa dilakukan/
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Baca Juga: Jadi Peringatan, Kenali Perbedaan Gejala Sariawan dan Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai
SADARI merupakan pemeriksaan yang dapat dilakukan secara mandiri dengan cara meraba payudara untuk mendeteksi apakah ada perubahan fisik, seperti benjolan, atau perubahan puting dan kulit di payudara.
Wanita dewasa dari segala usia disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) minimal sebulan sekali.
Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS)
Lakukan SADANIS atau Periksa Payudara Klinis.
Pemeriksaan dilakukan oleh dokter Spesialis Bedah Onkologi sekurang-kurangnya 3 tahun sekali secara rutin.
Mammografi atau mammogram
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperlihatkan penampakan jaringan pada payudara.
Jika hasil pemeriksaan mammogram menunjukkan adanya kelainan, pemeriksaan penunjang lain, seperti MRI, USG, atau biopsi.
Mungkin diperlukan untuk memastikan apakah kelainan tersebut berkaitan dengan kanker payudara atau tidak.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk mendeteksi kanker tersebut tidak sepenuhnya akurat.
Untuk mendiagnosis secara pasti apakah terdapat sel kanker atau tidak, perlu dilakukan biopsi.
Baca Juga: Risiko Terkena Kanker Mulut Apabila Menggunakan Behel Tiruan
Lakukan deteksi dini kanker payudara ini sebelum terlambat.
Pasalnya, akan lebih cepat terdeteksi dan akan lebih cepat dilakukan penyembuhannya.
Maka, pasien kanker paydara bisa berpeluang sembuh lebih cepat.
Sering terjadi pasien memeriksa diri saat kondisi sudah pada stadium lanjut.
Segera konsultasi ke dokter dan lakukan cara penyembuhan yang kini sudah tersedia.(*)
Baca Juga: Serba Serbi Kanker Paru, Mulai dari Gejala Awal Hingga Pengobatan
Source | : | Alodokter.com,Kemkes.go.id,mitrakeluarga.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar