"Saya telah menghabiskan 15 tahun terakhir hidup saya pergi ke terapi untuk pelecehan dan pemerkosaan, saya telah melalui banyak perawatan yang berbeda, saya akhirnya menemukan perawatan yang tepat," kata Aaron Carter.
Pada tahun 2020, Carter membuat video dewasa yang memperlihatkan dirinya telanjang dengan bermain musik.
Alasannya membuat video tersebut karena ia mengaku menderita dismorfia, salah satu penyakit mental.
Untuk diketahui, citra tubuh merupakan hal yang penting bagi jutaan manusia, diketahui 93% wanita dan 87% pria peduli terhadap penampilannya, namun dibalik obesesi yang berlebihan terhadap penampilan dapat menyebabkan gangguan dismorfik tubuh atau Body Dysmorphic Disorder (BDD).
Body Dysmorphic Disorder adalah, melansir juke.kedokteran.unila.ac.id, preokupasi mengenai kerusakan atau kecacatan dalam penampilan fisik dan menyebabkan distress dan penurunan fungsi sosial.
Baca Juga: Sering Pegal-pegal Apakah Ciri-ciri Kolesterol Tinggi? Berikut Ciri Lainnya
Istilah BDD awalnya dikategorikan sebagai dysmorphophobia untuk menyebut perilaku tertentu yang menganggap suatu bagian tubuh tertentu pada dirinya merupakan hal yang buruk.
Penting diperhatikan, BDD cenderung berkembang saat memasuki usia remaja sekitar 16-17 tahun, dengan onset rata-rata pada usia 15 tahun.
BDD mempengaruhi 2,4% dari populasi umum dan dilaporkan mempengaruhi sebanyak 7-15% dari mereka yang menjalani operasi guna kepentingan kosmetik.
Prevalensi BDD tampaknya secara signifikan lebih tinggi di antara orang yang menerima perawatan dermatologi setinggi 11,9%, dalam suatu studi.
Seseorang dengan BDD meyakini bahwa tubuhnya tidak proporsional yang kemudian membawa mereka untuk memandang diri mereka negatif, sehingga mereka mengalami rendah diri, kecemasan, malu, dan kesedihan.
Baca Juga: Apakah Wanita Bisa Mengalami Kanker Prostat, Berikut Alasannya
Source | : | Kedokteran Unila,Hopkinsmedicine |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar