GridHEALTH.id - Muda Mudi era 90-an tentu tidak asing lagi dengan artis Aaron Carter, yang dimasanya menjadi idola banyak kaum hawa.
Penyanyi, rapper dan bintang televisi kelahiran 7 Desember 1987, di Florida, sudah terkenal sejak usia 7 tahun.
Bahkan dirinya yang masih sangat muda pada 1997, telah menjadi atis pembuka untuk Backstreet Boys, band milik Nick Carter yang sangat populer pada saat itu.
Pada usia 9 tahun, ia merilis album debut "Nick Carter" yang terjual satu juta kopi.
Dengan ketenarannya, ia juga membuka pertunjukan untuk konser Britney Spears.
Baca Juga: Penyebab Kematian Aaron Carter, Dirinya Mengidap Body Dysmorphic Disorder Sudah Lama
Di akhir 90-an dalam masa kejayaannya, ia menelurkan lagu-lagu hits seperti "I'm All About You," "I Want Candy," dan "Aaron's Party (Come Get It)."
Ia juga membintangi sejumlah film dan acara televisi.
Tapi kini idola banyak kaum adam itu telah tiada.
Aaron Carter meninggal di usia 34 tahun. Ia ditemukan tewas di bak mandi rumahnya di California, Sabtu (5/11/2022) waktu setempat.
Kabar Aaron Carter meninggal dikonfirmasi oleh Lori Graf, manajer Nick Carter.
Baca Juga: Penyembuhan Kanker Paru, Bisakah dengan Pengobatan Alternatif?
"Aaron telah meninggal dunia," ujar Lori kepada New York Post.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab Aaron Carter meninggalnya Aaron Carter.
Prihal kematiannya yang masih misterius, sebenarnya kita bisa mulai curiga terhadap pengakuannya pada 2020, saat membuat video dewasa yang memperlihatkan dirinya telanjang dengan bermain musik.
Menurut Aaron Cater saat itu ia menderita dismorfia, salah satu penyakit mental.
“Saya sebenarnya menderita dismorfik tubuh jadi agak ironis bahwa saya merasa nyaman melakukan itu ketika saya menderita itu,” jelasnya.
Baca Juga: Atasi Masalah Mata Kering Dengan Obat Herbal Alami ala Rumahan Berikut Ini
Ketahuilah, gangguan dismorfik tubuh adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang tidak dapat berhenti memikirkan satu atau lebih kekurangan atau kekurangan yang dirasakan dalam penampilannya.
Dirinya tidak bisa mentolerir cacat yang tampak kecil atau tidak dapat dilihat oleh orang lain.
Jadi tidak heran orang yang mengalami gangguan dismorfik tubuh, melansir MayoClinic.org, dirinya akan sangat fokus pada penampilan dan citra tubuhnya, berulang kali memeriksa cermin, berdandan atau mencari kepastian, terkadang selama berjam-jam setiap hari.
Tidak heran pula penyintasnya selalu mencari berbagai prosedur kosmetik untuk mencoba "memperbaiki" kekurangan yang dirasakan.
Setelah itu tercapai dirnya merasakan kepuasan sementara atau pengurangan kesusahan, tetapi seringkali kecemasan itu kembali dan dapat melanjutkan mencari cara lain untuk memperbaiki kekurangan yang dirasakannya.
Berikut adalah gejala gangguan dismorfik tubuh, dikutip dari hopkinsmedicine.org:
Baca Juga: Apakah Wanita Bisa Mengalami Kanker Prostat, Berikut Alasannya
* Terus-menerus memeriksa diri sendiri di cermin
* Menghindari cermin
* Mencoba menyembunyikan bagian tubuh Anda di bawah topi, syal, atau riasan
* Terus-menerus berolahraga atau berdandan
* Terus membandingkan diri sendiri dengan orang lain
* Selalu bertanya pada orang lain apakah kamu terlihat baik-baik saja
* Tidak mempercayai orang lain ketika mereka mengatakan kamu terlihat baik-baik saja
* Menghindari kegiatan sosial
Baca Juga: Inilah 9 Penyebab Kulit Kering dan Kusam Atasi Dengan 6 Cara Ini
* Tidak keluar rumah apalagi di siang hari
* Melihat banyak penyedia layanan kesehatan tentang penampilan Anda
* Melakukan operasi plastik yang tidak perlu
* Memetik kulit Anda dengan jari atau pinset
* Merasa cemas, tertekan, dan malu
* Berpikir untuk bunuh diri.
Kondisi ini bisa ditangani, pengobatan gangguan dismorfik tubuh mungkin termasuk terapi perilaku kognitif dan pengobatan
Penyintasnya atau oleh keluarganya diajak untuk menemui penyedia layanan kesehatan atau profesional kesehatan mental.
Gangguan dismorfik tubuh biasanya tidak membaik dengan sendirinya.
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat memburuk dari waktu ke waktu, menyebabkan kecemasan, tagihan medis yang besar, depresi berat, dan bahkan pikiran dan perilaku untuk bunuh diri.
Nah, jika memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera dapatkan bantuan medis terdekat.(*)
Baca Juga: Kenali Penyebab yang Mendasari dari Kulit Kering Menghitam Berikut Ini
Source | : | Hopkinsmedicine,Mayoclinic-bdd |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar