GridHEALTH.id – Gangguan pada mata banyak menyerang semua usia, tidak hanya pada usia lanjut, gangguan mata juga dapat terjadi sejak kecil.
Beragam jenis gangguan mata yang dapat berkembang menjadi penyakit mata, kondisi ini tentu perlu diwaspadai oleh semua orang.
Khususnya orang dengan penyakit tertentu yang mendasari, seperti diabetes. Kenali berikut ini lima penyakit yang disebabkan karena diabetes.
Penyakit Mata
Mengalami penyakit mata dan terlambat disadari hingga mengakibatkan kehilangan penglihatan adalah salah satu risiko komplikasi terparah yang dialami.
Kehilangan penglihatan menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi yang besar, CDC menyebutkan kondisi ini dapat berdampak pada rasa penderitaan yang signifikan, kecacatan, hilangnya produktivitas, dan penurunan kualitas hidup.
Diabetes yang diderita oleh seseorang seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan pada mata, yang dapat membuat penglihatan menjadi buruk atau bahkan mengalami kebutaan.
Diawali dari kadar glukosa darah atau gula darah yang terlalu tinggi, dimana dalam jangka pendek tidak akan langsung membuat seseorang kehilangan penglihatan, namun dimulai dengan penglihatan kabur selama beberapa hari atau minggu.
Glukosa yang tinggi akan mengubah kadar cairan atau menyebabkan pembengkakan pada jaringan mata, yang membuat seseorang sulit untuk melihat dengan fokus, biasanya akan hilang saat kadar glukosa kembali mendekati normal.
Berbeda dengan kadar gula yang terlalu tinggi dalam jangka waktu lama, akan dapat merusak pembulub darah kecil di bagian mata, hingga mengeluarkan cairan dan menyebabkan pembengkakan.
Baca Juga: Lakukan Beberapa Cara ini untuk Mengatasi Mata Mudah Lelah di Depan Layar Monitor
Berikut ini lima penyakit mata karena diabetes yang dapat mengancam penglihatan, yaitu:
1. Retinopati diabetik
Kondisi ini merujuk pada kondisi saat pembuluh darah yang rusak (melemah, menonjol, atau bocor) membahayakan retina, karena pertumbuhan pembuluh darah yang baru bisa berkembang biak di permukaan retina.
2. Edema makula diabetik
Diabetes berisiko menyebabkan pembengkakan di macula (bagian retina untuk membaca, mengemudi, melihat wajah, dan kegiatan lain), jika dibiarkan maka dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sebagian atau kebutaan. Penyakit ini biasanya berkembang setelah seseorang memiliki tanda retinopati diabetik.
3. Glaukoma
Kumpulan kelompok mata yang dapat merusak saraf optik, yaitu saraf untuk menghubungkan mata dengan otak, risiko dialami lebih besar pada orang dengan diabetes terlebih jika tidak ditangani lebih awal.
4. Katarak
Struktur bening di dalam mata yang membantu memberikan penglihatan yang tajam dikenal dengan lensa, saat seseorang memasuki usia lanjut, biasanya lensa ini akan menjadi keruh. Begitu pun dengan penderita diabetes yang akan cenderung mengembangkan lensa keruh, dikenal sebagai katarak, peneliti menyebut hal ini karena kadar glukosa tinggi hingga membentuk endapan menumpuk di lensa mata.
5. Penglihatan ganda
Diabetes disebut dapat merusak saraf yang menggerakkan mata dan membuat saraf sulit untuk saling berkoordinasi menjalankan fungsi mata, sehingga menyebabkan penglihatan ganda.
Baca Juga: Sakit Mata Belekan Berlebih, Apakah Tanda Penyakit Serius? Cari Tahu di Sini!
Faktor risiko terkena penyakit mata karena diabetes lebih besar dialami oleh seseorang dengan kondisi:
- Glukosa darah tinggi yang tidak diobati
- Tekanan darah tinggi yang tidak diobati
Pencegahan Penyakit Mata Karena Diabetes
CDC menyebutkan bahwa 90% kebutaan yang disebabkan oleh diabetes pada dasarnya dapat dicegah.
Pencegahan dilakukan dengan cara merawat dan mengelola penyakit diabetes yang diderita oleh seseorang.
Beberapa cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengelola diabetes dan menjaga kesehatan mata menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, yaitu:
- Mengelola glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol
- Mulai berusaha untuk mengurangi rokok, bagi perokok
- Lakukan pemeriksaan mata lengkap setahun sekali
Pencegahan ini diperlukan karena seringkali tidak ada tanda atau gejala peringatan penyakit mata diabetes atau kehilangan penglihatan saat kerusakan pertama kali terjadi. (*)
Baca Juga: Cek Sekarang Juga, Ciri Koleterol Tinggi Dilihat dari Mata dan Kaki
Source | : | CDC,niddk.nih.gov,aao.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar