GridHEALTH.id – Sebuah perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition mengungkapkan hasil yang survei yang mengejutkan terkait kebiasaan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat.
Temuan tersebut dirilis dalam “Asia Pacific Personal Habits Survey” yang disampaikan dalam acara Herbalife Nutrition Virtual Run 2022 pada Senin (14/11/2022).
Herbalife Nutrition pun mengajak masyarakat untuk mulai kembali membangun gaya hidup sehat dan meninggalkan gaya hidup tidak sehat selama pandemi.
Gaya Hidup Tidak Sehat Selama Pandemi
Sebuah survei yang dilakukan Herbalife Nutrition, menunjukkan ada kebiasaan gaya hidup tidak sehat selama pandemi, yaitu:
1. Makanan dengan nutrisi yang tidak seimbang (62%)
Secara keseluruhan, tujuh dari 10 konsumen di Indonesia (73%) memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat selama pandemi. Contohnya, tingginya konsumsi camilan. Bahkan, segmen Gen Z dan Milenial lebih cenderung memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat dibandingkan dengan generasi yang lebih tua seperti Gen X dan boomer (79 vs 59%).
2. Tidak berolahraga secara teratur (59%)
Sekitar sepertiga (30%) responden berolahraga lebih banyak, sementara hampir setengah (46%) mengakui bahwa mereka telah berhenti atau menjadi kurang aktif berolahraga karena tidak memiliki ruang di rumah untuk olahraga dan tidak termotivasi karena disibukkan dengan banyaknya kekhawatiran/kecemasan yang timbul dari pandemi.
3. Kurangnya waktu tidur (53%)
Rata-rata, lebih dari setengah responden di Indonesia mengatakan pandemi memberikan pengaruh pada pola tidur, menjadi sulit tidur atau tidur yang tidak teratur akibat stres sebagai alasan utama. Dibandingkan dengan generasi yang lebih tua, lebih banyak Gen Z dan Milenial yang mengalami perubahan negatif dalam kebiasaan pola tidur.
Baca Juga: Wajib Dicatat, Obat Antibiotik Untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Mayoritas konsumen Herbalife Nutrition mengungkapkan berkeinginan untuk meninggalkan kebiasaan gaya hidup tidak sehat yang dilakukan selama pandemi dalam 12 bulan ke depan.
Dampak Negatif dari Gaya Hidup Tidak Sehat Selama Pandemi
Dari hasil survei tersebut dapat diketahui ada beberapa dampak negatif akibat gaya hidup yang tidak sehat selama pandemi, diantaranya yaitu:
- Stamina dan tingkat kebugaran yang buruk
- Kenaikan berat badan (lebih dari setengah peserta survei mengungkapkan naik berat badan sekitar 3-5 kilogram dan 18 persen lainnya mengaku meningkat sebanyak 6-10 kilogram)
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Kondisi ini diperparah dengan adanya kebiasaan buruk yang selama dua tahun terakhir dilakukan, yaitu:
- Mengkonsumsi terlalu banyak makanan tidak sehat (64%)
- Makan berlebihan karena stres (62%)
- Tidak berolahraga atau kurang aktif (47%)
- Tidak cukup tidur (26%)
“Kebiasaan tidak sehat ini nantinya dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius,” kaat Senior Director dan General Manager, Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi pada Senin (14/11/2022).
Perubahan Gaya Hidup Sehat yang Perlu Dilakukan Selama 12 Bulan ke Depan
Andam Dewi mengatakan lebih lanjut bahwa kebiasaan gaya hidup tidak sehat ini dapat diubah menjadi gaya hidup sehat,“Tetapi kebiasaan ini dapat diubah sedikit demi sedikit melalui tekad, motivasi, dan dukungan dari orang-orang yang berpikiran sama, dengan cara mulai mengubah kebiasaan tidak sehat ke arah gaya hidup aktif dan sehat.”
Survei juga menunjukkan sembilan dari sepuluh responden berniat memulai perubahan gaya hidup lebih sehat dalam 12 bulan ke depan, dengan fokus pada peningkatan kesehatan fisik dan mental.
Berikut ini beberapa langkah yang direkomendasikan untuk dapat meningkatkan kebiasaan gaya hidup antara lain:
- Makan makanan yang lebih bernutrisi (66%)
- Memulai jadwal tidur yang teratur (61%)
- Memulai kembali untuk berolahraga (60%)
- Menjadi lebih aktif (56%)
- Mancari cara untuk menghilangkan stres (48%)
- Mengonsumsi suplemen nutrisi (39%)
Baca Juga: Inilah 5 Gaya Hidup Mencegah Risiko Kanker Prostat Terjadi, Sangat Dianjurkan
Pentingnya Lingkungan dan Kelompok Pendukung dalam Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Menyadari tidak mudah untuk melakukan perubahan gaya hidup sehat di masyarakat, Herbalife Nutrition menyebutkan telah melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat menerapkan perubahan gaya hidup yang lebih positif.
"Guna menginspirasi kembali perubahan gaya hidup yang lebih positif, kami mengembangkan inisiatif dengan fokus melalui pengetahuan tentang nutrisi yang sehat dan kebiasaan berolahraga, untuk membantu masyarakat dalam upaya memenuhi kesehatan dan kesejahteraan untuk jangka panjang,
“Kami juga melakukan berbagai kampanye edukasi gaya hidup sehat yang selaras dengan misi perusahaan. Pada bulan ini, kami akan mengadakan Virtual Run tahunan serentak di seluruh Asia Pasifik, untuk membantu orang-orang mulai bergerak dan menerapakan kembali gaya hidup aktif yang sehat," kata Andam Dewi.
Di antara Gen Z/Milenial, 60% merasa kelompok pendukung sangat penting dalam membantu mereka mencapai perubahan gaya hidup yang positif.
Secara umum, responden di Indonesia setuju bahwa kelompok pendukung akan memungkinkan mereka untuk:
- Dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan (65%)
- Mengerjakan tujuan dan mendiskusikan kekhawatiran yang sama (63%)
- Saling menjaga akuntabilitas dan motivasi (59%)
Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk masyarakat merubah gaya hidup sehat setelah dua tahun menerapkan gaya hidup tidak sehat. (*)
Baca Juga: Pilihan Makanan Sehat Wanita Penderita Kanker Payudara, Direkomendasikan
Baca Juga: Sering Disebut Penyakit Orang Tua, Ketahui Gaya Hidup Sehat Untuk Penderita Kanker Prostat
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar