Kasus bunuh diri ini tentunya sering terjadi di mana saja.
Data dari WHO menunjukkan lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya dan lebih banyak lagi orang yang melakukan percobaan bunuh diri.
Bunuh diri juga menjadi penyebab kematian keempat di antara anak-anak berusia 15-19 tahun, dengan 77% kasus bunuh diri di dunia terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Setiap kasus bunuh diri menjadi tragedi yang mempengaruhi keluarga, lingkungan, negara dan memiliki efek jangka panjang bagi yang ditinggalkan.
Oleh karena itu, kenalilah penyebab seseorang ingin bunuh diri, agar orang yang disayang bisa terhindar dari risiko ini.
Terdapat berbagai macam faktor pendukung yang mempengaruhi seseorang memilih untuk bunuh diri, penyebab paling umum yaitu:
1. Depresi; menjadi penyebab paling umum akibat dari rasa penderitaan dan perasaan putus asa untuk melarikan diri dari rasa sakit.
Penting untuk membangun kepercayaan dengan seseorang yang terlihat depresi, dengan begitu orang yang depresi memiliki wadah untuk berbicara tentang rasa sakit yang dialami.
2. Psikosis/gangguan mental/penyakit kejiwaan; penyakit mental ini menjadi penyebab dari seseorang juga ingin bunuh diri.
Karena adanya gangguan kognitif yang dimiliki, salah satunya yang paling riskan adalah skizofrenia, gangguan kepribadian ambang (BPD), bipolar, gangguan makan, dan stres traumatis.
Pengalaman traumatis seperti pelecehan seksual masa kecil, pemerkosaan, kekerasan fisik, trauma perang memiliki risiko yang lebih besar untuk seseorang ingin bunuh diri, bahkan terjadi bertahun-tahun setelah trauma.
Source | : | Kompas.com,GridHEALTH |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar