3. Tangisan meminta pertolongan; tidak semua orang yang bunuh diri sebenarnya benar-benar ingin mati, tetapi karena orang tersebut tidak mengetahui bagaimana untuk mendapatkan bantuan.
Tangisan ini bukanlah sebuah tangisan cari perhatian, tetapi seruan untuk meminta tolong dan cara menunjukkan kepada dunia bahwa seseorang betapa sedang terluka.
Namun sayangnya, lingkungan seringkali salah menilai dan justru berakibat fatal bahkan menjadikan tingkat ingin bunuh diri semakin tinggi.
4. Isolasi sosial; seseorang dapat terisolasi secara sosial karena berbagai alasan, termasuk kehilangan teman, pasangan, kelaurga, mengalami perceraian, penyakit fisik atau mental, kecemasan sosial, kondisi pensiun, atau pindah ke lokasi baru.
Selain itu bisa juga diakibatkan dari faktor internal seperti harga diri yang rendah, kesepian, dan kurang percaya diri sehingga sangat riskan untuk seseorang memilih bunuh diri.
5. Merasa seperti beban bagi orang lain; ini merupakan retorika dan tanda peringatan umum untuk seseorang memilih bunuh diri dengan pernyataan orang yang dicintai akan lebih baik tanpa kehadiran diri mereka.
Karena mereka melihat diri sebagai beban bagi orang lain dan tidak merasa berharga akibat beban emosional yang luar biasa yang dipikul di dalam diri.
Itulah sebagian alasan orang memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Sebagai orang terdekat, tentunya memberikan perhatian pada sosok yang dicintai ini adalah salah satu pilihan cara terpenting.(*)
Source | : | Kompas.com,GridHEALTH |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar