GridHEALTH.id - Kanker prostat menjadi salah satu kanker yang paling banyak terjadi pada pria.
Oleh karena itu penting untuk mengenali risiko kanker prostat pada pria. Simak ulasannya berikut ini.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum, namun dapat tumbuh dengan lambat sehingga banyak pria meninggal karena penyakit lain, sebelum kanker ini menyebabkan masalah yang signifikan.
Akan tetapi ada juga kanker prostat yang bertumbuh agresif sehingga dapat menyebar ke luar batas kelenjar prostat, inilah yang mematikan.
Dalam banyak kasus tidak secara spesifik gejala ditimbulkan langsung merujuk pada kanker prostat, namun beberapa gejala yang patut dicurigau adalah adanya darah dalam urin, nyeri tulang, kesulitan mengosongkan kandung kemih, dan lainnya.
Tingkat kelangsungan hidup penderitanya dapat sangat meningkat dengan deteksi dini dan perawatan khusus yang dipersonalisasi.
Berikut ini beberapa risiko kanker prostat pada pria yang perlu diketahui, yaitu:
Dalam beberapa kasus kanker ini menurun dalam keluarga yang kemungkinan terkait dengan genetik, sehingga pria dengan riwayat keluarga memiliki kanker prostat akan lebih berisiko tinggi.
Belum diketahui pasti keterkaitan ras dengan risiko kanker prostat pada pria, namun data dunia menunjukkan, pria dengan ras Afrika-Amerika lebih berisiko terkena, sebaliknya ras Asia disebut lebih jarang terjadi.
Baca Juga: Adakah Jenis Terapi Untuk Penderita Kanker Prostat? Simak di Sini!
Kanker ini lebih banyak terjadi pada pria di atas usia 50 tahun dan data dari American Cancer Society menyebutkan ada 6 dari 10 kasus ditemukan kasus kanker prostat pada pria usia di atas 65 tahun.
Sama seperti ras, belum diketahui pasti keterkaitannya tetapi kemungkinan budaya dan kebiasaan gaya hidup mempengaruhi kondisi ini, sehingga tercatat pria dari Amerika Utara, Eropa Barat Laut, Australia, dan di pulau-pulau Karibia lebih berisiko terjadi.
Risiko kanker prostat pada pria lainnya adalah akibat dari mutasi gen yang tidak tepat, seperti mutasi gen BRCA1 dan BRCA2, juga pria dengan sindrom Lynch lebih berisiko terkena penyakit ini.
Menjadi obesitas akan mempengaruhi risiko peningkatan kanker prostat pada pria, selain itu obesitas juga berisiko terjadi penyakit lainnya, meski tidak selalu terkait kanker prostat, hati-hati.
Kelebihan kalsium justru tidak baik untuk tubuh karena berisiko menyebabkan penyakit, sehingga disarankan untuk orang yang ingin mengonsumsi kalsium tidak berlebih dan cukup 1.100 mg untuk orang dewasa.
Rokok memiliki kemungkinan sangat kecil untuk menjadi faktor risiko kanker prostat pada pria, namun rokok juga tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan, sehingga tidak merokok akan membantu seseorang terhindar dari berbagai risiko penyakit lainnya.
Penelitian lebih lanjut perlu dibuktikan untuk mendukung faktor risiko ini, namun sejauh dari penelitian yang sudah ditemukan memperlihatkan keterkaitan bahan kimia yang digunakan secara luas saat Perang Vietnam dan risiko kanker prostat pada pria, seperti yang dilansir oleh American Cancer Society.
Penelitian menunjukkan radang kelenjar prostat (prostatitis) terkait dengan risiko peningkatan kanker ini dan sedang diteliti lebih jauh hingga saat ini terkait kedua hal ini.
Belum secara pasti disebutkan infeksi seksual yang menular berisiko secara langsung terhadap kanker ini, namun peneliti mengarah pada kecurigaan ini sehingga masih menjadi penelitian aktif yang berlangsung hingga saat ini dan belum ada kesimpulan tegas.
Ada penelitian yang menunjukkan pria yang telah menjalani vasektomi (operasi kecil untuk membuat pria tidak subur) memiliki sedikit peningkatan risiko kanker prostat pada pria, namun penelitian masih terus berlangsung.
Untuk mengetahui seseorang memiliki risiko kanker prostat pada pria, inilah 12 faktor risikonya.(*)
Baca Juga: Hindari Menu Ini Disetiap Pagi Demi Cegah Terjadinya Kanker Prostat
Source | : | cancer.org,CDC,Uclahealth.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar