3. Menggunakan obat diuretik (misalnya karena menderita gagal jantung) atau antidepresan (misalnya akibat depresi berat)
4. Jarang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung natrium
Dalam banyak kasus, hiponatremia menyebabkan kelebihan air keluar dari aliran darah dan masuk ke sel-sel tubuh, termasuk otak.
Dalam intensitas tinggi, hiponatremia dapat menyebabkan pembengkakan jaringan otak yang berujung pada komplikasi.
Pada hiponatremia kronis, komplikasi yang dapat muncul memang tidak bersifat darurat, tapi tetap tidak bisa disepelekan.
Segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat jika muncul gejala yang parah, seperti mual dan muntah, kebingungan, kejang, atau kehilangan kesadaran.
Lakukan langkah perawatan yang tepat agar sejumlah komplikasi membahayakan tidak dialami.(*)
Baca Juga: Dray Bath Cara Mandi Tanpa Air, bersih, Sehat dan Ramah Lingkungan, Cocok Dikondisi Darurat
Source | : | tribunnews.com,Halodoc.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar