Penyakit Alzheimer terjadi saat protein otak gagal berfungsi secara normal sehingga mengganggu kinerja sel otak (neuron).
Ketika neuron rusak, sel otak kehilangan koneksi satu sama lain hingga akhirnya mati.
Penyebab penyakit Alzheimer masih sangat diperdebatkan di kalangan ahli di lapangan.
Dalam lima persen kasus Alzheimer, genetika tampaknya menjadi penyebab paling mungkin.
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki orang tua dengan penyakit Alzheimer membuat seseorang hingga 79% lebih mungkin untuk mewarisi penyakit tersebut.
Dalam beberapa kasus, penyakit Alzheimer adalah warisan sifat dominan dan kemungkinan untuk mewujudkan sebelum individu mencapai usia 65 tahun-ini dikenal sebagai penyakit onset dini keluarga Alzheimer.
Bukan hanya karena keturunan, alzheimer dikenal sebagai penyakit yang sporadis.
Kemungkinan individu untuk mengembangkan kondisi ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, yang jika dikombinasikan dengan faktor risiko genetik, dapat terjadi pada beberapa anggota keluarga sementara tidak terjadi anggota keluarga lainnya.
Penyebab lain dari penyakit Alzheimer tetap menjadi sekadar hipotesis.
Baca Juga: Wanita Tragedi Kanjuruhan Kini Hilang Ingatan, Sempat Koma dan Mengalami Pendarahan Otak
Banyak obat-obatan dan perawatan yang menyebabkan kondisi, pada anggapan ini.
Di sisi lain, beberapa ahli mendukung hipotesis amyloid, yang mengatakan bahwa kehadiran ekstraseluler amiloid beta dalam otak menyebabkan penyakit Alzheimer.
Source | : | alodokter.com,Halodoc.com,Kompas.com,Docdoc.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar