GridHEALTH.id - Hindari masalah yang lebih serius, inilah gejala batu ginjal yang sudah parah dan cara pengobatannya.
Penyakit batu ginjal atau istilah medisnya adalah nefrolitiasis, merupakan terbentuknya materi padat dan keras yang menyerupai batu pada ginjal.
Batu tersebut berasal dari garam dan mineral di dalam ginjal.
Masalah kesehatan ini bisa muncul di sepanjang saluran urine.
Batu ginjal muncul karena limbah yang berada di dalam darah membentuk kristal dan menumpuk di bagian ginjal.
Zat kimia yang bisa membentuk batu dan menyumbat saluran ginjal adalah asam oksalat dan kalsium.
Seiring berjalannya waktu, kedua zat tersebut bisa semakin keras hingga seperti batu.
Batu ginjal terbentuk saat urin mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, sehingga sulit untuk dihancurkan oleh cairan dalam urin.
Pada saat yang sama, urin mungkin kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel, sehingga menciptakan tempat yang ideal untuk pembentukan batu ginjal.
Sementara itu, batu ginjal tidak akan selalu menetap di dalam organ ginjal alias bisa berpindah tempat.
Baca Juga: Alternatif Lain, Pengobatan Gagal Ginjal dengan Bahan Tradisional
Jika ukurannya cenderung besar, batu ginjal akan cukup sulit untuk berpindah sehingga memicu terjadinya iritasi pada saluran kemih.
Apabila kondisi tersebut bisa diketahui dan ditangani sejak awal, risiko terjadinya kerusakan fungsi ginjal secara permanen pun bisa dihindari.
Maka dari itu, kenali gejala batu ginjal yang saudah parah ini.
Demam dan meriang bisa jadi tanda tubuh mengalami infeksi di ginjal atau bagian tubuh lainnya.
Ketika suhu tubuh sedang tinggi, seseorang bisa menggigil atau meriang.
Penderita batu ginjal yang mengalami demam dan meriang, umumnya sudah mengalami komplikasi serius karena batu ginjal.
Penyakit batu ginjal gejala utamanya adalah sakit pinggang atau punggung, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Rasa sakitnya dapat menjalar sampai ke perut dan selangkangan, seiring perpindahan batu ginjal.
Nyeri karena batu ginjal atau kolik ginjal adalah jenis nyeri dengan derajat rasa sakit paling parah.
Baca Juga: Kenali Gejala Sakit Pinggang Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Ginjal
Ciri-ciri penyakit batu ginjal yang kerap tidak disadari penderitanya adalah rasa ingin sering kencing.
Keinginan sering kencing padahal tidak sedang banyak minum bisa jadi tanda batu ginjal mulai bergerak ke bawah saluran kencing.
Dalam tahap ini, pengidap batu ginjal bisa sering kecing sepanjang siang dan malah hari.
Setelah batu ginjal mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, pengidap penyakit batu ginjal bisa merasakan nyeri.
Kondisi ini dalam dunia medis disebut disuria.
Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau panas mirip terbakar.
Karena gejala batu ginjal ini mirip penyakit lain, beberapa penderita batu ginjal mengira penyakitnya adalah infeksi saluran kencing.
Air seni atau urine yang keruh dan berbau tak sedap bisa jadi tanda infeksi pada ginjal atau saluran kencing.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Dilakukan Merawat Ginjal Agar Tubuh Tetap Sehat
Urine orang sehat umumnya berwarna jernih dan tidak berbau.
Air seni bisa jadi lebih keruh karena muncul nanah di dalam urine atau piuria.
Sedangkan baunya berasal dari bakteri karena saluran kencing terinfeksi dan konsentrasi urine yang mengandung banyak mineral.
Setelah itu, ketahuilah pengobatannya ketika sudah merasakan gejala batu ginjal yang sudah parah.
Ureteroskopi
Prosedur tersebut dilakukan guna memindahkan batu ginjal berukuran kecil pada ginjal atau ureter dengan menggunakan alat yang disebut ureteroskop.
Alat tersebut berupa selang yang sudah dilengkapi dengan kamera yang selanjutnya dimasukkan ke bagian ureter atau tempat terdapat batu.
Kemudian, batu akan dipecahkan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga lebih mudah keluar bersama urine.
Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)
Dokter spesialis urologi akan mengarahkan alat yang mampu memancarkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi tepat pada titik posisi batu ginjal.
Kemudian, batu ginjal akan dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil dan dikeluarkan bersama dengan urine.
Baca Juga: Rutin Minuman Pembersih Ginjal Berikut dan Rasakan Manfaatnya!
Percutaneous nephrolithotomy
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dengan nefroskop.
Cara ini dipilih untuk mengatasi batu ginjal yang memiliki ukuran lebih besar atau sekitar 2 sampai 3 sentimeter dan tidak bisa ditangani oleh prosedur ESWL.
Pembedahan terbuka
Prosedur ini bisa dibilang jarang dilakukan, biasanya hanya untuk kasus batu ginjal dengan ukuran lebih besar atau memiliki bentuk yang abnormal.
Selain keempat cara tersebut, dokter juga bisa melakukan tindakan operasi lain untuk mengatasi apa yang menjadi penyebab munculnya batu ginjal.
Maka dari itu, kenali gejala batu ginjal sudah parah sebelum terlambat.(*)
Baca Juga: Tanda-Tanda Terkena Penyakit Ginjal, Diabaikan Meski Sering Terjadi
Source | : | alodokter.com,hallosehat.com,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar