Orang yang mempunyai keluarga dengan riawayat penyakit sama juga lebih tinggi risikonya, terutama pada pria.
Cara mengatasi usus buntu
Seperti disebutkan sebelumnya, kalau penyakit usus buntu yang tidak diobati berisiko pecah dan menyebabkan infeksi di perut.
Infeksi tersebut bernama peritonitis yang sifatnya sangat serius, bahkan bisa menyebabkan kematian bila tak ditangani dengan tepat.
Melansir Cedars Sinai, ada dua cara mengatasi usus buntu yang utama di antaranya:
1. Pembedahan tradisional (terbuka)
Pengidap penyakit usus buntu akan mendapatkan sayatan di sisi kanan perut bagian bawah, agar usus buntu bisa dikeluarkan.
Apabila pecah, akan dimasukkan shunt sebuah tabung kecil untuk mengeluarkan nanah dan cairan lainnya. Tabung akan diangkat apabila infeksinya telah hilang.
2. Laparoskopi
Cara mengatasi usus buntu yang dilakukan dengan sayatan kecil dan kamera (laparoskop) untuk melihat bagian dalam perut.
Metode laparoksopi seringkali tetap dilakukan meskipun usus buntu yang meradang telah pecah.
Jika bagian perut ini tidak pecah, proses pemulihan berjalan selama beberapa hari. Lain halnya jika sudah pecah, maka untuk pulih butuh waktu lebih lama dan diperlukan antibiotik. (*)
Baca Juga: Tidak Melulu Sayur, Ikan Berlemak, Susu, Oatmeal Bisa Membersihkan Usus, Berikut Daftarnya
Source | : | John Hopkins Medicine,Cedars-sinai.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar