GridHEALTH.id - Biduran atau urtikaria adalah kondisi pembengkakan yang terjadi sebagai reaksi alergi.
Masalah ini tentunya juga bisa dirasakan oleh bayi.
Biasanya ditandai dengan munculnya ruam-ruam merah di tubuh bayi, dikenal juga dengan istilah kaligata.
Kondisi ini menjadi cukup umum di kalangan bayi, tetapi tetap perlu diperhatikan pengobatan yang tepat.
Penyebab biduran pada bayi
Biduran terjadi ketika sang buah hati terpapar alergen yang direspon oleh sistem kekebalan tubuh.
Untuk melindungi tubuh, sistem kekebalan akan memulai reaksi berantai yang membuat beberapa sel-sel tubuh melepaskan histamin dan bahan kimia lain ke dalam aliran darah.
Inilah yang kemudian akan menyebabkan timbulnya ruam kecil berwarna merah di permukaan kulit.
Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi biduran dapat dipicu oleh makanan.
Jika bayi masih minum ASI, biduran bisa terjadi saat mama mengonsumsi makanan pemicu alergi misalnya susu, telur, atau kacang-kacangan.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Biduran yang Ditandai Kulit Kemerahan Sampai Bentol
Gejala biduran
Anak-anak mendapatkan semua jenis ruam ketika mereka masih kecil, kadang-kadang ringan dan kadang-kadang lebih serius.
Pertama, seperti semua kondisi medis, kita memerlukan dokter untuk memeriksa dan mendiagnosis bayi untuk mengetahui dengan pasti apakah ruam yang kita lihat adalah gatal-gatal.
Namun, gatal-gatal memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dari ruam umum lainnya.
- Benjolan merah, sedikit terangkat atau bekas kecil
- Ukuran dapat bervariasi dari hanya setengah inci hingga beberapa inci
Bentuknya sangat bervariasi tetapi bukan satu bentuk atau ukuran yang seragam
- Biduran sering terlihat seperti gigitan nyamuk bagi orangtua
- Biduran sering tampak merah, merah muda, atau keunguan dengan bagian tengah berwarna putih
- Biasanya, jika kita menekan bagian tengah sarang, itu akan menjadi putih
Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, orangtua juga perlu obat biduran untuk bayi yang aman.
Baca Juga: Kulit Gatal Akibat Biduran Saat Hamil, Apa Obat yang Aman Diberikan?
1. Calamine 15gr (Rp 23.976,-)
Obat biduran ini berbentuk krim yang dapat dioleskan pada bayi dan anak 2-3 kali sehari.
Obat biduran untuk bayi ini bermanfaat sebagai pereda gatal-gatal akibat gigitan nyamuk atau serangga, biang keringat, dan menyejukkan kulit.
2. Hidrokortison 1% (Rp 6.265,-)
Obat biduran untuk bayi dan anak selanjutnya adalah hidrokortison dengan kandungan 1% yang berbentuk krim.
Dapat dioleskan sebanyak 3-4 kali sehari pada bagian biduran, fungsinya untuk mengurangi merah-merah dan anti-alergi, gunakan resep dokter.
3. Caladine lotion 60 ml (Rp 19.300,-)
Obat biduran ini berupa krim lotion yang membawa rasa sejuk pada kulit sebagai anti alergi, antiseptik, dan penyejuk kulit, dengan kandungan calamine 5%, zinc oxide 10%, diphendramine Hcl 2% yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Cara pakainya bisa dioleskan 2-4 kali sehari setelah mandi dan dibersihkan area bidurannya.
4. Alloris 10 mg (Rp 661.500,-/100 tablet)
Obat biduran lainnya ini memiliki kandungan loratadine untuk gejala alergi, dapat digunakan untuk anak sesuai dengan berat badan untuk dosisnya dan harus dengan resep dokter.
Baca Juga: Gatal-gatal Hilang, Ini Tips Menyembuhkan Biduran dengan Bahan Alami
5. Ryvel sirup 5 mg/5ml (Rp 90.600,-/60 ml)
Kandungan obat biduran ini adalah cetirizine HCl dan berbentuk sirup sehingga aman untuk anak sesuai dengan resep dokter.
Peringatan, harga yang tercantum di atas dapat berubah sesuai dengan daerah masing-masing.
Jangan sembarangan dalam memilih obat biduran untuk bayi dan anak, karena kulit bayi akan jauh lebih sensitif.
Source | : | Gridhealth,gooddoctor.co.id,honestdocs.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar