GridHEALTH.id - Kenali beberapa obat mata merah berdasarkan penyebabnya.
Sakit mata merah ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan.
Sakit mata merah terjadi ketika adanya pembengkakan atau pelebaran pembuluh kecil di antara bagian putih mata (sklera) dan selaput di bagian dalam kelopak mata (konjungtiva).
Sering terpapar debu dan polusi udara saat beraktivitas di luar ruangan memang bisa bikin mata jadi iritasi, dan akhirnya menjadi merah.
Walaupun kondisi ini umum terjadi, tidak banyak orang yang tahu cara mengatasi mata merah yang benar.
Bahkan ada beberapa yang sering hanya membiarkannya begitu saja sampai mata merah mereda dengan sendirinya.
Padahal, mata merah perlu diobati secara tepat agar iritasi yang terjadi tidak semakin parah.
Bila tidak segera diatasi dengan cara yang tepat, iritasi ini bisa bertambah parah.
Hal itu ditandai dengan rusaknya jaringan mata karena goretan debu yang menempel di bola mata dan berpotensi menular.
Selain karena debu, mata merah juga bisa disebabkan karena mata terlalu kering dan terpapar sinar komputer atau radiasi elektronik.
Pengobatan untuk mata merah tergantung pada penyebabnya.
Baca Juga: Berikut Pengobatan yang Bisa Dilakukan untuk Penyakit Mata Merah
Berikut ini adalah beberapa obat mata merah yang biasanya diberikan.
1. Steroid
Jika mata merah disebabkan oleh peradangan, misalnya karena iritasi, cedera, atau tindakan medis atau kondisi mata tertentu, seperti episkleritis dan skleritis, dokter biasanya meresepkan obat tetes mata steroid untuk mengurangi reaksi radang.
Contoh steroid yang digunakan dalam obat tetes mata adalah hydrocortisone, prednisolone, dan dexamethasone.
Penggunaan obat mata merah steroid dalam jangka lama tidak diperbolehkan karena bisa menimbulkan dampak yang merugikan, mulai dari katarak hingga glaukoma.
2. Antibiotik
Pemberian antibiotik dapat secara efektif mengobati mata merah yang disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi bakteri, virus, jamur, atau bahkan parasit.
Beberapa kondisi mata merah yang bisa disebabkan oleh infeksi adalah blefaritis, keratitis, konjungtivitis, dan uveitis.
Dokter dapat meresepkan obat antibiotik dalam bentuk pil, salep, atau cairan tetes mata.
Contoh antibiotik yang biasa digunakan adalah tobramycin, neomycin, bacitracin, polymixin B, dan gentamycin.
3. Antihistamin
Baca Juga: Waspadai 11 Penyakit Mata yang Umum Terjadi, Jangan Anggap Remeh
Mata merah yang disebabkan oleh alergi biasanya akan ditangani dengan obat mata merah mengandung antihistamin.
Selain meredakan mata merah, obat ini juga mampu mengatasi reaksi alergi, seperti mata gatal atau berair, dengan menghalangi produksi zat histamin yang berlebihan.
Obat tetes mata antihistamin yang biasa diresepkan meliputi ketotifen, levokabastin, dan antazolin sulfat.
4. Air mata buatan
Ketika jumlah atau kualitas air mata tidak cukup melembapkan lapisan mata, terjadilah kondisi mata kering yang dapat menyebabkan mata merah disertai rasa perih.
Perawatan paling umum untuk mata kering adalah jenis obat tetes mata yang disebut air mata buatan.
Selain mata kering, air mata buatan juga bisa digunakan untuk meredakan iritasi mata.
5. Kompres mata
Cara lain untuk meredakan mata yang merah karena iritasi adalah dengan mengompresnya dengan air dingin.
Namun, untuk konjungtivitis yang disebabkan karena alergi dan virus, kompreslah mata dengan menggunakan air hangat.
Itulah 5 jenis obat mata merah berdasarkan penyebabnya yang sering terjadi.(*)
Baca Juga: Mengatasi Penyakit Mata Merah Dengan 8 Obat Alami Berikut Ini
Source | : | Halodoc.com,Unair.ac.id,Alodokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar