GridHEALTH.id - Diabetes yang selama ini identik sebagai penyakit usia lanjut, tapi pada kenyataannya ini bisa terjadi pada semua kelompok usia.
Diabetes usia muda kasusnya cukup banyak terjadi dan mengharuskan pengidapnya menjalani pengobatan insulin seumur hidup.
Gaya hidup yang kurang sehat, menjadi satu faktor yang menyebabkan terjadinya diabetes usia muda.
Dalam kebanyakan kasus, gejala diabetes melitus usia muda sering tidak disadari atau bahkan saat mengalaminya kerap dianggap bukan hal yang serius.
Mengenali gejala diabetes melitus usia muda
Dilansir dari laman RSIA Bina Medika, adapun gejala diabetes melihtus usia muda yang perlu mendapatkan perhatian di antaranya berikut.
1. Sering merasa lapar
Penyakit metabolisme ini terjadi karena resistensi insulin, yang mengakibatkan sel-sel tubuh tidak bisa menyerap glukosa.
Padahal, glukosa dibutuhkan agar tubuh mempunyai energi. Akibatnya, badan pengidapnya terasa lemas dan sering lapar meskipun belum lama makan.
2. Buang air kecil terus-menerus
Selain rasa lapar yang tidak kunjung berakhir, gejala diabetes melitus usia muda yang mudah dikenali adalah frekuensi buang air kecil yang sering.
Baca Juga: Cara Cepat Menurunkan Diabetes, Cegah Kondisi Serius Mengancam Nyawa
Ketika kadar gula darah tinggi, membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari jaringan yang menyebabkan dehidrasi.
Pada akhirnya, pengidap diabetes usia muda menjadi lebih banyak minum untuk memenuhi kebutuhan cairannya.
Ini, tentunya membuat keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih besar, terutama pada malam hari.
3. Penglihatan kabur
Selain menyebabkan rasa haus dan lapar yang meningkat, gula darah tinggi juga berdampak pada kemampuan melihat.
Tingginya glukosa dalam darah mengakibatkan cairan yang awalnya ada di lensa mata tertarik oleh tubuh. Alhasil, pandangan mata menjadi kabur.
4. Berat badan turun
Berat badan yang turun terutama jika tidak melakukan diet sama sekali, perlu diwaspadai sebagai tanda diabetes.
Apalagi jika berat turun secara signifikan. Ini merupakan efek dari tubuh yang tidak bisa mendapatkan jumlah kalori yang cukup, serta kurangannya pasokan energi.
5. Luka sulit sembuh
Normalnya, luka terutama yang ringan sembuh dalam jangka waktu 2-4 minggu saja. Sedangkan jika sifatnya berat, seperti luka bakar mungkin butuh waktu lebih dari sebulan.
Bila mengalami diabetes, tapi tidak terdeteksi, coba perhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh.
Penyandang penyakit ini, umumnya butuh waktu penyembuhan lebih lama karena gula darah yang tinggi menyebabkan tubuh secara alami memperbaiki kondisi luka. (*)
Baca Juga: Cegah Diabetes dengan Lakukan Lima Kebiasaan Sederhana Berikut Ini
Source | : | RSIA Bina Medika |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar