Belajar dari masalah yang dialami oleh pria asal India ini, ternyata transplantasi rambut cukup memiliki risiko yang besar.
Sebenarnya, cangkok rambut bukan jadi hal baru dalam industri kecantikan medis.
Prosedur ini sudah banyak dilakukan oleh masyarakat yang punya masalah dengan rambut, seperti rambut yang tipis, sulit tumbuh, atau sering rontok.
Perlu diketahui bahwa transplantasi rambut dilakukan dengan metode operasi yang aman apabila ditangani langsung oleh ahli bedah plastik.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok yang Bikin Panik dengan Santan, Ternyata Mudah
Akan tetapi, tetap saja setiap orang tentu akan memiliki respon setelah prosedur yang beragam.
Infeksi bisa menjadi kondisi yang mungkin terjadi, begitu pula dengan perdarahan berlebihan atau munculnya bekas luka lebar atau bekas luka peregangan.
Kondisi tersebut terjadi karena prosedur pengurangan bagian kulit kepala saat menjalani transplantasi rambut.
Inilah beberapa risiko yang mungkin terjadi saat memilih untuk transplantasi rambut:
1. Pembengkakan pada kulit kepala.
2. Memar pada area sekitar mata.
3. Terbentuknya kerak pada area kulit kepala tempat rambut ditanam atau dicabut.
Source | : | cnnindonesia.com,Alodokter.com,Hermina Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar