Khususnya diabetes tipe 1, dapat menyembabkan kerontokan rambut. Stres yang timbul karena penyakit ini, menyebabkan rambut berhenti tumbuh.
Jika rambut rontok terjadi karena diabetes, biasanya hanya terdampak pada satu area saja dan tidak semunya.
Pada penyandang diabetes tipe 2, biasanya mengalami ketidakseimbangan hormon yang juga dapat menyebabkan kerontokan.
Penyebab rambut rontok parah selanjutnya adalah karena terjadi gangguan tiroid, melansir WebMD.
Rambut rontok pada lansia yang mengalami kondisi ini, tidak akan kembali seperti semula. Sehingga terjadi penipisan kulit kepala dan area lainnya.
Hormon merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh kelenjar dalam sistem endoktrin dan dilepaskan melalui darah.
Apabila terdapat ketidakseimbangan pada endokrin, maka rambut rontok pada lansia pun akan terjadi.
Penyebab rambut rontok parah yang terakhir berhubungan dengan turunan dari keluarga.
Seseorang biasanya mulai mengalami kerontokan saat memasuki usia pubertas dan menetap setealh berusia 40 tahun.
Kerontokan pada pria terjadi pada bagian depan kepala dan perlahan-lahan ke seluruh area kepala.
Sementara wanita, cenderung mengalaminya di seluruh bagian kepala, dibandingkan dengan kebotakan hanya di satu area saja. (*)
Baca Juga: Rambut Rontok Setelah Demam, Ini Penyebab dan Cara Menyuburkannya
Source | : | WebMD,Medline Plus,Love to Know Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar