GridHEALTH.id - Pernahkah melihat orang yang sudah lanjut usia mengalami rambut rontok lebih dari biasanya?
Dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda, kerontokan yang dialami oleh para lansia memang cenderung lebih parah.
Maka tak heran ketika melihat lansia yang kondisi rambutnya lebih tipis dan bahkan ada juga yang mengalami kebotakan.
Penuaan tidak hanya berdampak pada kulit, tapi juga rambut. Kondisinya berubah seiring bertambahnya usia.
Lantas, apa penyebab rambut rontok parah yang dialami oleh lansia?
Melansir Medline Plus, rambut terbuat dari berbagai jenis protein dan sehelai rambut mempunyai masa hidup antara 2 hingga 7 thun.
Rambut tersebut kemudian akan rontok dan digantikan dengan yang baru. Tapi, pertumbuhan rambut yang baru mulai melambat saat bertambahnya usia.
Helaian rambut menjadi lebih kecil dan memiliki kadar pigmen yang lebih sedikit. Beberapa folikel rambut pun juga mulai berhenti memproduksi rambut baru.
Dilansir dari Love to Know Health, penyebab rambut rontok parah yang dialami lansia berikutnya berkaitan dengan kadar hormon.
Pada wanita, setelah menopause waktu pertumbuhan rambut mulai melambat secara drastis dan ini terlihat dengan jelas saat keramas atau menyisir.
Persoalan yang sama juga tidak jauh berbeda pada laki-laki. Ketika sudah lanjut usia, hormon androgen menurun. Padahal mempunyai tanggungjawab menstimulasi pertumbuhan rambut.
Baca Juga: Rambut Rontok Setiap Nyisir, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin Ini
Khususnya diabetes tipe 1, dapat menyembabkan kerontokan rambut. Stres yang timbul karena penyakit ini, menyebabkan rambut berhenti tumbuh.
Jika rambut rontok terjadi karena diabetes, biasanya hanya terdampak pada satu area saja dan tidak semunya.
Pada penyandang diabetes tipe 2, biasanya mengalami ketidakseimbangan hormon yang juga dapat menyebabkan kerontokan.
Penyebab rambut rontok parah selanjutnya adalah karena terjadi gangguan tiroid, melansir WebMD.
Rambut rontok pada lansia yang mengalami kondisi ini, tidak akan kembali seperti semula. Sehingga terjadi penipisan kulit kepala dan area lainnya.
Hormon merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh kelenjar dalam sistem endoktrin dan dilepaskan melalui darah.
Apabila terdapat ketidakseimbangan pada endokrin, maka rambut rontok pada lansia pun akan terjadi.
Penyebab rambut rontok parah yang terakhir berhubungan dengan turunan dari keluarga.
Seseorang biasanya mulai mengalami kerontokan saat memasuki usia pubertas dan menetap setealh berusia 40 tahun.
Kerontokan pada pria terjadi pada bagian depan kepala dan perlahan-lahan ke seluruh area kepala.
Sementara wanita, cenderung mengalaminya di seluruh bagian kepala, dibandingkan dengan kebotakan hanya di satu area saja. (*)
Baca Juga: Rambut Rontok Setelah Demam, Ini Penyebab dan Cara Menyuburkannya
Source | : | WebMD,Medline Plus,Love to Know Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar