GridHEALTH.id - Tanda-tanda usus buntu yang paling dikenal oleh masyarakat awam adalah nyeri perut kanan bawah.
Meski begitu, terkadang masih ada juga yang menyepelekan keluhan tersebut. Menganggap nyeri yang dirasakan hanya sakit perut biasa.
Padahal, penyakit usus buntu termasuk salah satu yang berbahaya dan perlu mendapatkan penanganan secepatnya.
Nyeri perut kanan bawah yang terjadi karena kondisi ini, biasanya berawal dari titik sekitar pusar dan setelah itu menjalar.
Nyerinya juga semakin akan terasa tambah parah, ketika melakukan gerakan atau mendapatkan tekanan, bahkan yang lembut sekalipun.
Namun, selain nyeri perut kanan bawah, terdapat juga tanda-tanda usus buntu lainnya yang juga perlu diwaspadai.
Berikut rincian keluhan yang dialami penyandang penyakit usus buntu dan menyertai rasa nyeri di perut.
Saat mengalami penyakit ini, menurut Verywell Health, pengidapnya kerap merasakan sensasi mual dan ingin muntah.
Jadi, harus berhati-hati jika sakit perut yang parah, disertai juga dengan keinginan untuk mengeluarkan isi perut.
Tanda-tanda usus buntu yang selanjutnya adalah perut kembung, membuatnya nampak lebih besar daripada biasanya.
Gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare juga bisa menunjukkan adanya kemungkinan besar mengalami usus buntu.
Baca Juga: Usus Buntu Pada Anak, Bisakah Sembuh Tanpa Operasi? Ini Penjelasannya!
Meskipun sebenarnya agak sulit menentukannya dari gejala ini, karena terjadi juga saat mengalami infeksi ataupun penyakit yang lainnya.
Saat mengalami penyakit usus buntu, pengidapnya kerap mengalami demam. Dengan suhu tubuh mulai dari 37,2 hingga 37,4 derajat celsius.
Kewaspadaan harus ditingkatkan, apabila suhu tubuh sudah lebih dari 37 derajat, karena ini menunjukkan usus buntu telah bocor dan butuh penanganan medis.
Tanda-tanda usus buntu yang juga banyak dialami oleh pengidapnya adalah hilangnya nafsu makan.
Kadang-kadang, nafsu makan yang hilang terjadi bahkan sebelum nyeri perut kanan bawah serta mual dan muntah.
Jika terkonfirmasi mengalami penyakit ini, maka akan sangat sulit untuk melakukan hal sederhana seperti buang gas dan perut semakin tidak nyaman.
Melansir NHS, apabila mengalami keluhan tersebut sangat dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis.
Tanda-tandanya memang cukup umum dan bisa terjadi karena penyakit apapun, misalnya gastroenteritis, sindrom iritasi usu besar, dan bahkan Chorn's disease, tapi pemeriksaan tetap wajib dilakukan.
Apalagi jika nyeri perut yang dirasakan bersifat konstan dan terasa semakin parah meski sudah diistirahatkan.
Keterlambatan penanganan penyakit ini, akan menyebabakn peritonitis, sebuah infeksi serius yang terjadi di lapisan dalam perut. (*)
Source | : | NHS,Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar