GridHEALTH.id - Stroke adalah penyakit tidak menular yang menjadi momok dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan Eva Susanti, menyebutkan angka kejadian stroke baik secara global maupun di Indonesia cukup memprihatinkan.
“Satu dari empat orang di dunia akan mengalami stroke. Kemudian kasus stroke baru sekitar 13,7 juta orang per-tahun dan 80 juta penyintas stroke di dunia,” ujarnya dalam Temu Media Hari Stroke Sedunia, Selasa (25/10/2022).
Sementara itu, berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 10,9 per mil.
“Yang tertinggi ada di Kalimantan Timur 14,7 per mil, sementara terendah 4,1 per mil di Papua,” jelasnya.
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Diabetes pada Remaja dan Cara Tepat Mengobatinya
Banyak yang beranggapan datang tiba-tiba, padahal menurut penelitian 43 persen orang mengalami gejala awal yang sama.
Ini bisa disebut stroke tidak datang tiba-tiba.
Stroke diartikan sebagai kematian jaringan otak akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen.
Kondisi ini terbagi menjadi dua, yaitu stroke iskemik (sumbatan) dan stroke hemoragik (perdarahan).
Secara global, prevalensi stroke iskemik sebesar 40% dan hemoragik 20%.
Source | : | Express,NHS,Riskesdas 2018 |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar