GridHEALTH.id – Ada beragam masalah yang dapat muncul di bagian telapak kaki, mengingat telapak kaki sendiri menjadi area yang selalu dijadikan tempat tumpuan dan sering kontak dengan lingkungan sekitar, sehingga tidak heran jika beragam masalah kulit dapat menyerang.
Kutu air di kaki menjadi salah satu penyakit kulit yang banyak menyerang area telapak kaki, khususnya pada kaki dengan kondisi yang lembab atau berkeringat setelah memakai kaos kaki dan sepatu seharian.
Sehingga bisa menyebabkan telapak kaki bolong-bolong.
Simak ulasan berikut ini mengenai penyebab kutu air yang menyebabkan kaki bolong.
Kutu air sebenarnya tergolong dalam penyakit infeksi jamur dermatofita, yang dapat menular ke bagian lain yang terkontaminasi, atau dengan kondisi sama-sama hangat dan lembab.
Kondisi ini jika dibiarkan akan menyebabkan perasaan tidak nyaman karena gejalanya yang gatal, ada sensasi terbakar, muncul ruam, hingga pecah-pecah.
Saat seseorang merasakan ketidaknyamanan dan justru melakukan tindakan terhadap area yang terinfeksi, seperti menggaruknya, maka dapat memicu kondisi infeksi yang semakin parah.
Infeksi yang disebabkan oleh kutu air ini, jika terbuka maka dapat berisiko terkena infeksi lainnya seperti infeksi bakteri.
Salah satu tanda kutu air semakin parah adalah menyebabkan terjadinya kaki bolong-bolong pada bagian telapak.
Secara khusus, kaki bolong-bolong disertai dengan ciri lainnya, seperti:
- Menimbulkan rasa nyeri
- Gatal
Baca Juga: Perawatan Rumahan Hilangkan Kutu Air, Apakah Harus Dipecahkan?
- Bau tidak sedap
- Atau bahkan tidak merasakan adanya keluhan.
Jika ciri-ciri kutu air kaki bolong ini tidak kunjung hilang, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit, untuk mengetahui penyebab pastinya.
Sebenarnya tidak hanya karena kutu air, kaki bolong-bolong juga bisa terjadi karena disebabkan oleh kondisi lainnya, seperti:
- Infeksi bakteri (pitted keratolysis) yang menyerang jaringan keratin kulit
- Iritasi kulit akibat penggunaan alas kaki kurang nyaman
- Kulit kaki yang terlalu kering
- Infeksi kulit lainnya, termasuk infeksi langka necrotizing fasciitis
- Infeksi akibat bekas luka.
Hal yang terpenting dan bisa menjadi langkah pencegahan adalah dengan memastikan kebersihan kulit kaki, dimulai dengan rutin mengganti kaus kaki dan gunakan yang kering, tidak memakai sepatu terlalu lama, gunakan antiseptik.
Hindari penggunaan alas kaki bersamaan dan jaga kaki tetap kering. (*)
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Kutu Air Dibiarkan dan Tidak Diatasi?
Source | : | sehatQ,katadata.co.id,Gridhealth |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar