GridHEALTH.id - Penggunaan obat nyeri menjadi yang hal yang utama dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi.
Nyeri sendi yang sering terjadi secara tiba-tiba, membuat fungsi sendi terganggu sehingga aktivitas terhambat.
Melansir Mount Sinai, ada begitu banyak penyebab terjadinya kondisi ini, mulai dari cedera hingga masalah kesehatan tertentu yang meliputi:
* Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus
* Asam urat
* Osteoarthritis
* Infeksi persendian
Nyeri pada persendian biasanya juga diikuti oleh pembengkakan, kemerahan, dan terasa hangat ketika disentuh.
Terdapat berbagai macam obat nyeri sendi yang dijual bebas di apotek atau over the counter (OTC) dan bisa membuat bingung untuk memilihnya.
Bila sedang mencari-cari obat untuk meredakan nyeri persendian, berikut adalah beberapa rekomendasi yang bisa dibeli di apotek lengkap dengan efek sampingnya.
Melansir Medical News Today, ibuprofen termasuk jenis obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS).
Baca Juga: Cara Mencegah Nyeri Sendi, Konsumsi Makanan Mengandung Nutrisi Berikut
Obat nyeri ini bekerja dengan cara menghalangi senyawa cyclooxygenase (COX), yang bertanggung jawab terhadap peradangan, rasa sakit, dan demam.
Efek samping obat nyeri yang umum terjadi yakni sembelit, diare, perut kembung, kepala pusing, gugup, dan suara denging di telinga.
Pada kondisi tertentu, ibuprofen juga bisa menyebabkan efek samping yang serius. Sehingga bila merasakan ketidaknyamanan, sangat disarankan untuk segera berhenti.
Naproxen juga termasuk dalam salah satu kategori OAINS. Cara kerjanya pun juga tidak jauh berbeda dengan ibuprofen.
Rekomendasi dosis beragam, tergantung pada tingkat keparahan. Untuk nyeri sedang dibutuhkan 220-550 mg setiap 12 jam.
Dosis yang terlalu banyak, hingga mencapai 1.650 mg per dan penggunaan jangka panjang lebih dari 6 bulan tidak disarankan.
Dikhawatirkan menimbulkan efek samping seperti susah buang air besar, buang gas terus-menerus, haus, pusing, kelelahan, dan sulit tidur.
Efek samping obat nyeri sendi ini juga bisa berupa sensasi terbakar di tungkai, telinga yang berdenging, dan gangguan pendengaran.
Acetaminophen lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama paracetamol, yang merupakan obat pereda nyeri.
Obat nyeri sendi ini bekerja mengurangi rasa sakit dengan cara memblokir aktivitas COX3. Untuk orang dewasa tersedia dosis 325-500 mg dalam bentuk tablet.
Efek samping yang biasa terjadi dari mengonsumsi obat ini yakni sakit kepala, mual, dan muncul ruam kemerahan.
Obat-obat di atas termasuk pereda nyeri yang bisa dibeli secara bebas di apotek. Namun, untuk memastikan penggunaan dosis yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. (*)
Baca Juga: Nyeri Sendi Dikaitkan dengan Gejala Asam Urat, Ketahui Faktanya!
Source | : | Medical News Today,Mount Sinai |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar