Satu hal yang harus diketahui, pada kasus dan kondisi tertentu, susu formula boleh diberikan pada bayi.
Tapi orangtua harus tahu betul cara memilih susu formula yang terbaik bagi bayinya.
Berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Pahlawan, disebutkan cara memilih susu formula yang tepat untuk bayi adalah dengan mempertimbangkan hal berikut:
Pertama kali dalam memilih susu formula yang tepat untuk bayi perlu melihat kondisi sang bayi, khususnya seperti bayi prematur atau bayi dengan berat badan lebih rendah.
Biasanya kondisi ini memerlukan susu formula khusus yang mengandung kalori dan mineral ekstra dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Sehingga jika ibu memiliki kondisi bayi seperti ini tentu diperlukan konsultasi lanjutan dan tidak bisa memilih sembarangan susu formula.
Cara memilih susu formula yang tepat untuk bayi juga harus memperhatikan jenis susu formulanya, seperti jenis protein whey, jenis protein casein, dan gabungan keduanya, namun dianjurkan untuk memilih protein whey karena lebih mudah dicerna.
Melihat kandungan susu juga penting dilakukan karena seringkali ada beberapa kandungan nutrisi yang tidak tercantum, seperti tidak ada asam arakidonat (ARA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang baik untuk perkembangan otak, sistem saraf, dan mata bayi. Disarankan juga untuk memilih susu formula yang mengandung prebiotik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Pada dasarnya susu formula untuk bayi mengandung nutrisi utama, yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Alergi susu sapi menjadi salah satu yang sering dialami oleh bayi, untuk memperkenalkannya cobalah cari yang kandungan susu sapinya rendah dan lihat reaksi si bayi.
Jika terdapat reaksi alergi seperti kulit ruam, kemerahan, muntah, diare, maka jangan dilanjutkan pemberiannya, segera konsultasikan ke dokter. Dokter bisa saja memberikan susu formula dengan formulasi khusus, seperti susu formula asam amino atau susu terhidrolisa ekstensif.
Source | : | suarasurabaya.net,Gridhealth,Dinkes.kulonprogokab.go.id,Staff.universitaspahlawan.ac.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar