Baca Juga: Kisah Penyintas HIV yang Berjuang Lawan Penyakit Saat Ingin Melahirkan
3. Stigma dan diskriminasi – Zero
Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan rekomendasi dari YKIS, yaitu:
Artinya, diharapkan 95% orang yang berisiko terkena HIV sudah dites dan mengetahui statusnya, lalu ditargetkan 95% orang yang positif HIV untuk memulai konsumsi obat ARV, dan diharapkan dengan kondisi di awal, 95% orang yang sudah memulai ARV bisa mendapatkan hasil viral load yang turun atau dalam kondisi viral load undetectable.
Sistem kesehatan S.T.O.P ini sudah dibentuk oleh pemerintah dengan tujuan dapat menghentikan epidemi HIV, S.T.O.P adalah suluh atau edukasi, testing, obati, dan pantau.
Mengingat masih tingginya stigma dan diskriminasi oleh masyarakat umum karena pengetahuan mengenai penyakit HIV yang masih kurang, maka strategi selanjutnya yang diperlukan menurut YKIS adalah adanya pemberdayaan masyarakat dengan membuat masyarakat tahu, mau, dan mampu mempercepat akhir dari epidemi HIV 2030.
Dalam acara yang sama, Prof. Zoebari yang juga menjadi salah satu anggota dari YKIS mengusulkan untuk menetapkan satu hari sebagai tes massal HIV, tujuannya untuk membantu strategi pencapaian akhir epidemi HIV.
“Kita ini perlu tes HIV yang banyak banget untuk Indonesia, bagaimana kalau kita sepakat satu hari tertentu sebagai hari tes HIV nasional,” kata Prof. Zoebari, mengingat Indonesia sendiri sudah banyak memiliki alat tes HIV ini.
Tes HIV sangat diperlukan agar seseorang mengetahui sejak awal risiko terkena HIV, sehingga saat dinyatakan positif, pengobatan dengan ARV pun bisa segera dijalankan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita.
Prof. Zoebari menyebutkan bahwa hasil penelitian telah menunjukkan remaja yang patuh konsumsi ARV akan jauh lebih sehat dibandingkan remaja sebaya lainnya, asalkan dibarengi dengan konsumsi makanan sehat, buah dan sayur, olahraga, dan menjaga tensi darah.
“(Hal) yang menarik akhir-akhir ini adalah semakin banyak orang yang tetap sehat setelah mengonsumsi obat ARV,” lanjut Prof. Zoebari.
Usulan ini juga disambut baik oleh Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, yang sekaligus menjadi ketua YKIS, menurutnya ini adalah usulan yang baik namun akan lebih mungkin untuk dimulai dari lingkup yang lebih kecil. (*)
Baca Juga: Kisah Seorang Ibu dari 4 Orang Anak yang Berjuang Melawan Virus HIV
Source | : | liputan langsung acara YKIS |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar