GridHEALTH.id - Selain dengan sikat gigi, seseorang juga menjaga kebersihan gigi setelah makan menggunakan tusuk gigi dan dental floss.
Penggunaan tusuk gigi biasanya dilakukan untuk mencongkel sisa makanan yang tersangkut di gigi.
Pemakaian alat ini sudah dilakukan sejak lama. Akan tetapi, apakah benar-benar aman untuk dilakukan?
Alat yang digunakan untuk menusuk gigi umumnya dibuat dari bahan dasar kayu ataupun plastik.
Kepala Kedokteran Gigi Rumah Sakit Artemis, India, dr Anjana Satyajit mengatakan penggunaan alat ini kurang disarankan karena berdampak pada kesehatan mulut.
Dilansir dari Healthshots (19/7/2022), setidaknya ada lima alasan mengapa tusuk gigi sebaiknya tidak digunakan.
1. Potongan kayu dari tusuk gigi mudah patah dan menusuk serta tersangkut di jaringan gusi.
Jika dibiarkan dalam waktu lama, ini akan menyebabkan peradangan gusi, yang sangat berbahaya dan menyakitkan.
2. Tusuk gigi yang tidak steril justru akan menjadi tempat bersarangnya bakteri atau kotoran. Ini akan berakhir dengan infeksi yang sulit disembuhkan.
3. Penggunaannya yang terlalu sering, bisa menyebabkan luka pada jaringan gusi. Sehingga timbul pendarahan dan ulserasi.
4. Tekanan yang tidak semestinya pada gigi akan menciptkan gerakan yang mengakibatkan kerusakan lebih lanjut.
Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Sakit Gigi, Lakukan Cara Ini 5 Menit Sembuh
5. Gigi juga beirsiko menjadi lebih sensitif dan gusi mundur.
Dibandingkan dengan tusuk gigi, penggunaan dental floss alias benang gigi, dianggap lebih aman dan sudah banyak disarankan oleh dokter.
American Dental Association bahkan merekomendasikan untuk menggunakan alat ini untuk membersihkan sela-sela gigi secara rutin.
"Dental floss merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk membersihkan atau melepaskan plak bersama setiap sisa makanan, minuman, yang menempel di seluruh permukaan gigi kita," kata dokter gigi drg. R. Ngt. Anastasian Ririen Pramudyawati, dikutip dari kanal YouTube Tribunnews (4/6/2021).
Lebih dari sekadar untuk membersihkan gigi, benang gigi ternyata juga dapat membantu mendeteksi gigi berlubang.
Gigi yang berlubang bisa diketahui apabila saat menggunakannya, benang gigi tersangkut. Ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter.
"Kalau kita menggunakan dental floss dan terasa menyangkut tidak nyaman, harus segera dikonsultasikan pada dokter gigi," terangnya.
Penggunaan benang gigi disarankan dilakukan setelah makan dan sebelum tidur pada malam hari sesudah sikat gigi.
Benang gigi yang tepat untuk digunakan yakni mempunyai bentuk yang tipis dan menyerupai serat sedikit membulat.
Untuk menggunakannya, ambil benang sekitar 15 sentimeter atau lebih. Kemudian gulung kedua sisinya pada jari, sesuai ukuran jari dan mulut.
Masukkan ke rongga mulut, khusunya pada sela-sela gigi, tidak melebihi batas gusi, dan gosokkan.
Ingat, benang gigi hanya diperuntukan untuk sekali pakai. Jadi, saat sudah tidak ada bagian bersih segera ganti dengan yang baru. (*)
Baca Juga: Jangan Tunggu Parah, Lakukan Rutin Periksakan Gigi Setahun Dua Kali
Source | : | YouTube,Healthshots |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar