GridHEALTH.id - Belum juga ada tanda-tanda membaik dari Putri Raja Thailand, kenali penyembuhan aritmia jantung ini.
Anak sulung Raja Thailand, Putri Bajrakitiyabha Narendira Debyavati, mendapat perawatan di RS setelah ia pingsan secara tiba-tiba.
Reuters melaporkan, peristiwa tersebut terjadi ketika Putri Bajrakitiyabha berada di Provinsi Nakhon Ratchasima, Rabu (14/12/2022).
Dilansir AFP, dikenal di Thailand sebagai "Putri Bha", wanita berusia 44 tahun ini merupakan putri sulung Raja Maha Vajiralongkorn dan satu-satunya anak dari pernikahan raja.
Putri Bajrakitiyabha belum juga sadarkan diri setelah aritmia jantung parah akibat peradangan setelah infeksi mycoplasma.
setelah tiga bulan dirawat di rumah skait, "Kondisi keseluruhan sang putri, tetap tidak sadarkan diri," kata pihak istana, seperti dilansir Reuters, Senin (09/01/2023).
"Dokter terus memberikan obat-obatan dan menggunakan peralatan untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru, dan ginjal serta menggunakan antibiotik sambil memantau kondisinya dengan cermat," tambahnya.
Sakit yang saat ini diidap Putri Raja Thailand tersebut tentunya menjadi banyak pertanyaan orang.
Terlebih, masalah jantung yang jadi salah satu organ manusia terpenting.
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh, karena berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Lebih Dalam Memahami Jantung Koroner, Supaya Bisa Medeteksi Gejala Awal dan Mencegahnya
Namun sayangnya, gangguan yang terjadi pada irama jantung atau disebut aritmia ini bisa terjadi pada seseorang. Bahkan siapa saja bisa mengalaminya.
Penyintas aritmia bisa merasakan irama jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Penyakit aritmia jantung terjadi saat impuls listrik yang mengoordinasikan detak jantung tidak berfungsi dengan benar.
Detak jantung yang tak teratur antara lain ditandai dengan rasa berdebar-debar.
Seperti penyakit jantung lain, ada beberapa cara pengobatan gangguan irama jantung.
Dokter akan menentukan cara pengobatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami pasien, terutama setelah mengetahui jenis aritmia yang diidapnya.
Salah satu cara menegakkan diagnosis aritmia adalah dengan ekokardiogram dan elektrokardiogram.
Cara lainnya adalah uji beban jantung lewat latihan fisik, misalnya dengan berjalan di treadmill.
Prosedur pengobatan aritmia ini meliputi:
1. Pemasangan alat pacu jantung untuk membantu mengendalikan irama jantung.
2. Obat-obatan untuk mengurangi episode terjadinya gangguan irama jantung.
3. Kardioversi bertujuan mengembalikan irama jantung kembali normal dengan menggunakan kejutan listrik dan atau obat-obatan.
4. Pemasangan defibrilator implan untuk memonitor gangguan irama jantung dan membantu menormalkan detak jantung ketika terdeteksi adanya gangguan.
Adapun pengobatan yang kerap dilakukan untuk mengatasi penyakit jantung ini adalah terapi ablasi.
Prosedurnya menggunakan kateter perkutan/dibawah kulit yang ditujukan ke jantung.
Dengan bantuan kateter ini, dokter jantung akan me-ablasi jaringan yang menimbulkan gangguan irama jantung untuk memulihkan kondisi pasien.(*)
Baca Juga: Jantung Berdebar Kencang, Apakah Pertanda Penyakit Serius? Cari Tahu Penjelasannya di Sini
Source | : | Tribunnews.com,Primaya Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar