- Menyebabkan stres oksidatif
- Pembengkakan
- Kelainan kulit
- Bronkitis akut
- Pemicu kanker karena bersifat karsinogen
Secara spesifik bahaya mikroplastik juga dapat dirasakan oleh wanita. Para ahli menyebutkan wanita lebih rentan terhadap perubahan hormonal, karena jaringan lemak wanita lebih banyak dibandingkan pria, sehingga lebih mudah menyimpan senyawa beracun dari plastik.
Dari gangguan hormon ini dapat memengaruhi kondisi kesehatan lainnya, seperti perubahan siklus menstruasi, penurunan kesehatan reproduksi, dan lainnya.
Selain wanita lebih memiliki banyak jaringan lemak, bahaya mikroplastik juga mengganggu endokrin yang berfungsi untuk memproduksi hormon dan berkaitan dengan masalah reproduksi.
Penelitian yang dilampirkan oleh The Guardian menunjukkan partikel plastik kecil di paru-paru tikus hamil dapat dengan cepat masuk ke jantung, otak, dan organ lain dari janin.
Penelitian lanjutan menunjukkan mikroplastik ditemukan dalam plasenta bayi yang belum lahir karena mikroplastik dibawa ke plasenta melalui aliran darah dan peneliti mengatakan ini adalah masalah yang sangat memprihatinkan.
Pembentukan kista ovarium dan risiko terkena PCOS juga lebih tinggi bagi wanita yang merasakan dampak bahaya mikroplastik, juga bertanggung jawab atas keguguran dan penambahan berat badan yang berlebih selama kehamilan. (*)
Baca Juga: Bahaya Mikroplastik, PET Salah Satu Partikel Plastik yang Ditemukan di Paru-paru Manusia
Source | : | national geographic,Femina.in,The Guardian,Plastic Health Coalition,Client Earth |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar