GridHealth.id - Kasus pelecehan seksual pada laki-laki kini tengah jadi isu yang hangat.
Biasanya kasus pelecehan seksual lebih banyak dilaporkan oleh wanita.
Bentuk pelecehan seksualnya sendiri didapat dari lingkungan terutama di tempat kerja.
Tapi tahukah, menurut sebuah survei, sekitar sepertiga dari semua pekerja pria melaporkan setidaknya mendapat satu bentuk pelecehan seksual.
Dari 7.809 tuduhan pelecehan seksual yang diajukan oleh U.S. Equal Employment Opportunity Commission (EEOC), 16,1 persen diajukan oleh laki-laki.
Nah, karenanya pelecehan seksual pun bukan hanya biasa dialami wanita melainkan juga pada Pria.
Biasanya pelecehan ini akan memengaruhi suasana hati hingga emosi yang ada.
Rupanya ada tiga kategori berbeda terkait pelecehan seksual, seperti:
Kondisi ini melibatkan ancaman terkait pekerjaan atau suap untuk memaksa pekerja yang tidak mau melakukan hubungan seksual dengan sang peleceh.
Salah satu contoh umumnya adalah ketika ada pemimpin yang memecat karyawannya karena menolak untuk disentuh secara seksual.
Baca Juga: Pelecehan Seksual Diduga Terjadi pada Dikta Seusai Manggung di Sarinah, Apa Efeknya bagi Psikis?
Meskipun pelecehan seksual ini tak dilakukan secara terang-terangan, tetap saja memengaruhi kondisi psikologis sang korban.
Biasanya kondisi yang satu ini melibatkan rayuan seksual yang tidak diinginkan terhadap orang lain di tempat kerja.
Ini bisa termasuk sentuhan dan dorongan seksual untuk berkencan.
Karena dapat melibatkan ancaman atau penyuapan, dapat terjadi banyak tumpang tindih antara kategori ini dan yang pertama.
Ini adalah perilaku bermusuhan yang ditujukan untuk melemahkan pekerja hanya karena jenis kelamin mereka.
Hal ini dapat mencakup komentar yang menghina, lelucon tidak pantas untuk menyinggung, mengejek, hingga ancaman kekerasan.
Meskipun ini adalah bentuk pelecehan seksual yang paling umum, namun kejadian ini jarang dilihat sebagai sebuah pelecehan.
Salah satunya adalah seorang lelaki yang meminta cuti kerja untuk merawat anaknya biasanya rentan mendapatkan pelecehan gender di tempat kerjanya.
Sebab sudah banyak spekulasi bahwa yang merawat anak seharusnya adalah seorang ibu.
Mengenai pelecehan seksual, satu hal yang musti dicamkan adalah, efeknya bisa membuat korban ingin mengakhiri hidup.(*)
Baca Juga: Viral Aksi Main Hakim Sendiri Mahasiswa Depok, Diikat dan Dicekoki Air Kencing, Ketahui Efeknya!
Source | : | Pyschology Today - Pelecehan |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar