Kebiasaan ini memicu berkembangnya jamur dan mikroorganisme lain penyebab penyakit kulit, termasuk panu.
Memilih pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat dan ketat membuat tubuh lebih berkeringat dan tubuh sulit bersirkulasi dengan baik.
Akibatnya, kulit menjadi lembap dan menjadi tempat berkembangnya jamur penyebab panu.
Pemakain krim wajah, pembersih, body lotion berbahan dasar minyak perlu hati-hati di negara tropis seperti Indonesia.
Sebabnya, produk yang mengandung minyak membuat kulit terlalu lembap dan memicu berkembangnya jamur penyebab panu.
Itulah beberapa penyebab panu yang sering muncul.
Lalu, apakah boleh panu digaruk jika sudah mulai terasa gatal yang tak tertahankan?
Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan Cepat Menggunakan Bahan Alami
Garukan yang terlalu keras dapat berisiko mengakibatkan timbulnya luka, dan jika terkontaminasi dapat menimbulkan infeksi sekunder sebagai komplikasinya.
Oleh karena itu, sebaiknya menghindari panu digaruk pada kulit yang terdapat lesi.
Selain dengan pengobatan anti jamur, cukup tepuk-tepuk daerah kulit yang gatal.
Jika dirasa memang sudah terlalu parah, konsultasi lebih lanut dengan dokter untuk pengobatan yang memadai.(*)
Baca Juga: Sering Cuci Muka Saat Habis Panas-panasan Jadi Penyebab Panu?
Source | : | dermamedic.net,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar