GridHEALTH.id - Apakah panu digaruk akan semakin memperparah keadaan?
Panu atau Pityriasis Versicolor atau Tinea Versicolor adalah infeksi jamur yang ditandai dengan bercak-bercak kecil, perubahan warna kulit, dan perubahan kulit menjadi bersisik.
Gejalanya berupa ruam berwarna putih, merah muda, hingga cokelat di kulit.
Sering kali kita sulit menahan garukan karena rasa gatal yang muncul pada kulit.
Bahkan tidak jarang setelah digaruk malah, semakin bertambah rasa gatalnya dan memunculkan keinginan untuk terus menggaruk.
Baca Juga: Jamur Kulit Bisa Dibasmi dengan Sabun Khusus Panu dengan Harga Terbaru 2023 Ini
Tak heran, ternyata ada beberapa kebiasaan yang sebabkan panu sering muncul di tubuh.
Sebisa mungkin, usahakan mandi sekurang-kurangnya dua kali sehari.
Sebab jarang mandi cenderung memiliki kulit yang lebih lembap karena keringatnya masih menempel di tubuh.
Kondisi inilah yang membuat jamur tumbuh dan menyebar, sehingga muncul panu.
Baca Juga: Berapa Lama Panu Hitam Bisa Dihilangkan? Bisa dengan Sabun dan Krim Ini, Lo
Kebiasaan memakai pakaian berulang berpotensi sebabkan panu, apalagi jika baju yang dipakai ulang penuh keringat dan kotor.
Kebiasaan ini memicu berkembangnya jamur dan mikroorganisme lain penyebab penyakit kulit, termasuk panu.
Memilih pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat dan ketat membuat tubuh lebih berkeringat dan tubuh sulit bersirkulasi dengan baik.
Akibatnya, kulit menjadi lembap dan menjadi tempat berkembangnya jamur penyebab panu.
Pemakain krim wajah, pembersih, body lotion berbahan dasar minyak perlu hati-hati di negara tropis seperti Indonesia.
Sebabnya, produk yang mengandung minyak membuat kulit terlalu lembap dan memicu berkembangnya jamur penyebab panu.
Itulah beberapa penyebab panu yang sering muncul.
Lalu, apakah boleh panu digaruk jika sudah mulai terasa gatal yang tak tertahankan?
Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan Cepat Menggunakan Bahan Alami
Garukan yang terlalu keras dapat berisiko mengakibatkan timbulnya luka, dan jika terkontaminasi dapat menimbulkan infeksi sekunder sebagai komplikasinya.
Oleh karena itu, sebaiknya menghindari panu digaruk pada kulit yang terdapat lesi.
Selain dengan pengobatan anti jamur, cukup tepuk-tepuk daerah kulit yang gatal.
Jika dirasa memang sudah terlalu parah, konsultasi lebih lanut dengan dokter untuk pengobatan yang memadai.(*)
Baca Juga: Sering Cuci Muka Saat Habis Panas-panasan Jadi Penyebab Panu?
Source | : | dermamedic.net,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar