GridHealth.id - Beberapa dari kita tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kanker serviks, terutama wanita.
Kanker serviks atau kanker mulut rahim, adalah tipe kanker atau tumor ganas yang menyerang secara spesifik pada mulut rahim.
Sering kali kanker yang satu ini tidak memunculkan gejala terutama pada stadium awal.
Selain itu, kanker serviks juga sulit untuk dideteksi dari luar sebab posisi mulut rahim tidak terlihat.
Mulut rahim sendiri berada di dalam alat kelamin perempuan.
Dokter spesialis kebidanan mengatakan umumnya pada ibu hamil yang akan melahirkan, itu baru akan terlihat.
Beliau menjabarkan penjelasannya dalam wawancara khusus dengan GridHealth melalui telepon pada Jumat (27/1/2023).
"Jadi mulut rahim itu adanya di dalam kelamin perempuan, mulut rahim itu biasanya akan diperiksa saat ibu hamil ingin melahirkan, sudah bukaan berapa, nah itulah mulut rahim.
Jadi kanker yang secara langsung menyerang mulut rahim itulah yang kita bilang sebagai kanker serviks," ujar dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RSIA Bunda Jakarta, RSIA Bunda Ciputat, dan Morula IVF Ciputat.
Pada kesempatan yang sama, beliau juga menyampaikan sebuah data di tanah air perihal kasus kanker serviks.
Lebih tepatnya di tahun 2018, Indonesia memiliki 32.000 kasus kanker serviks, kedua terbanyak setelah kanker payudara.
Penyebabnya rata-rata terbanyak karena infeksi Human Papillomavirus atau HPV.
"HPV itu adalah virus yang memiliki banyak tipe atau banyak jenis.
"Ada tipe 11, ada tipe enam, tipe 18, tipe 16 nah itu adalah tipe-tipe virus yang bisa menimbulkan kanker mulut rahim."
"Jadi secara tidak langsung kanker serviks itu disebabkan oleh infeksi atau virus," jelas dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc.
Umumnya, HPV pun bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya dengan berhubungan intim.
Apakah orang dengan infeksi menular seksual sudah pasti punya kanker serviks?
Beliau mengatakan bahwa infeksi menular seksual itu penyebabnya cukup banyak, mulai dari bakteri, jamur, hingga virus.
Sehingga kita tidak bisa mengidentifikasi infeksi menular seksual dengan kanker serviks.
"Kita tidak bisa mengidentifikasikan infeksi menular seksual dengan kanker serviks.
Karena infeksi menular seksual bisa saja tidak disertai dengan kanker serviks.
Baca Juga: Cara Mengobati Kanker Serviks Secara Medis dan Tradisional, Penting Diketahui!
Sedangkan kanker serviks itu sudah pasti merupakan bagian dari infeksi menular seksual," tegas dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc.
Karena posisi serviks itu adanya di dalam kelamin perempuan, maka sudah jelas kemungkinan terjadi penularannya itu karena hubungan seksual tanpa proteksi.
Dokter Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc menjabarkan bahwa kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin.
"Kanker serviks diketahui jenis kanker yang disebabkan oleh virus, sehingga ini bisa dibikin vaksinnya.
Dengan kita memberikan vaksin terhadap kanker serviks ini, maka proteksi terhadap kanker serviksnya bisa meningkat sampai 80 persen ke atas. Itu benar-benar bisa melindungi dari infeksi HPV," ungkapnya.
Beliau juga mengingatkan pada wanita yang sudah aktif secara seksual untuk rutin screening.
Sebab cara itu bisa mendeteksi sel kanker serviks lebih dini.
"Wanita harus rajin-rajin screening, terutama untuk wanita yang sudah aktif secara seksual, sudah sering berhubungan suami-istri. Pemeriksaan yang paling mudah adalah papsmear.
Pemeriksaan papsmear memang mudah namun cukup akurat dalam mendeteksi kelainan pada mulut rahim secara dini sebelum infeksinya semakin menyebar dan memburuk," papar dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc.(*)
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks dari Urin, BioFarma Luncurkan ServisCAN, Bagaimana Cara Kerjanya?
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar