"Komplikasi pada wanita hamil bisa terkena ke janinnya, bisa prematur, keguguran, atau lahir mati. Oleh karena itu, upayakan dapat kekebalan sebelum hamil," ujarnya.
Cara mencegah campak yang paling efektif untuk dilakukan adalah melalui vaksinasi.
Utamanya dilakukan sejak bayi atau pada orang dewasa, sebelum menikah dan menjadi mengandung.
Pasalnya, vaksin campak menggunakan platfrom virus hidup yang dilemahkan. Sehingga, baiknya memang diberikan sebelum hamil.
"Memang tidak menyebabkan penyakit, tapi kalau terhadap wanita hamil, di dalamnya ada janin sehingga nggak disarankan," kata profesor Hinky.
"Karena itu, harus diberikan sebelum hamil. Kalau sudah divaksin, jika terkena campak nggak sampai keguguran atau melahirkan bayi prematur," sambungnya.
Infeksi campak mempunyai gejala yang khas, yakni munculnya ruam merah yang pertama kali terlihat di wajah.
"Campak biasanya mulai di muka, di batas antara rambut dan kulit. Terus, meluas ke rambut dan kulit, ke tungkai," jelas profesor Hinky.
Selain itu, penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus bernama Morbillivirus menimbulkan gejala lain yang meliputi, dilansir dari Mayo Clinic.
1. Demam
2. Batuk kering
3. Sakit tenggorokan
4. Mata merah atau konjungtivitis (*)
Baca Juga: Kasus Campak Melonjak 32 Kali Lipat, Orangtua Diimbau Waspada!
Source | : | Mayo Clinic,media interview |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar