GridHEALTH.id - Kasus campak yang saat ini sedang melonjak, tak hanya bisa dialami oleh anak-anak saja.
Orang dewasa pun juga berisiko terinfeksi, hingga mengalami komplikasi yang parah.
Terutama jika dialami oleh kelompok rentan, seperti wanita yang sedang hamil.
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, virus campak dapat melawati perlindungan yang diberikan plasenta.
Sehingga, janin yang ada dalam kandungan ibu, berisiko mengalami masalah kesehatan.
"Karena bayi sistem imunnya belum matang, maka risikonya sangat tinggi. Demikian dahsyatnya yang bisa dilakukan oleh virus ini," kata profesor Hinky dalam media interview RS Pondok Indah, Jumat (27/1/2023).
Bahaya campak bagi ibu hamil yang berisiko terjadi, sehingga tak boleh disepelekan meliputi:
1. Jika ibu hamil terinfeksi saat trimester pertama, ada risiko terjadinya keguguran.
2. Sedangkan, jika sudah memasuki trimester kedua atau akhir, komplikasi yang mungkin terjadi adalah melahirkan prematur atau lahir sebelum usia kandungan belum 37 minggu.
3. Campak pada ibu hamil juga berisiko menyebabkan still birth atau kematian pada janin.
4. Gangguan pada perkembangan dan fungsi organ tubuh.
Baca Juga: 1 Pasien Campak Bisa Menulari 10 Orang Sekaligus yang Ada di Sekitarnya
"Komplikasi pada wanita hamil bisa terkena ke janinnya, bisa prematur, keguguran, atau lahir mati. Oleh karena itu, upayakan dapat kekebalan sebelum hamil," ujarnya.
Cara mencegah campak yang paling efektif untuk dilakukan adalah melalui vaksinasi.
Utamanya dilakukan sejak bayi atau pada orang dewasa, sebelum menikah dan menjadi mengandung.
Pasalnya, vaksin campak menggunakan platfrom virus hidup yang dilemahkan. Sehingga, baiknya memang diberikan sebelum hamil.
"Memang tidak menyebabkan penyakit, tapi kalau terhadap wanita hamil, di dalamnya ada janin sehingga nggak disarankan," kata profesor Hinky.
"Karena itu, harus diberikan sebelum hamil. Kalau sudah divaksin, jika terkena campak nggak sampai keguguran atau melahirkan bayi prematur," sambungnya.
Infeksi campak mempunyai gejala yang khas, yakni munculnya ruam merah yang pertama kali terlihat di wajah.
"Campak biasanya mulai di muka, di batas antara rambut dan kulit. Terus, meluas ke rambut dan kulit, ke tungkai," jelas profesor Hinky.
Selain itu, penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus bernama Morbillivirus menimbulkan gejala lain yang meliputi, dilansir dari Mayo Clinic.
1. Demam
2. Batuk kering
3. Sakit tenggorokan
4. Mata merah atau konjungtivitis (*)
Baca Juga: Kasus Campak Melonjak 32 Kali Lipat, Orangtua Diimbau Waspada!
Source | : | Mayo Clinic,media interview |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar