GridHEALTH.id - Bagi mereka yang sehari-harinya selalu berinteraksi dengan layar monitor, termasuk komputer dan gadget, tetnu sering merasakan kelelahan mata yang nyata,
Jika ini berlangsung terus menerus dan didiamkan, bisa menimbulkan masalah mata yang serius, dan risiko mengenakan kaca mata pun besar.
Tapi jika kita runtin melakukan yoga mata dengan cara yang dianjurkan disela-sela kebisukan bekerja dengan layar monitor, hal itu semua bisa diminimaliris.
Penting diketahui, permasalahan gangguan kesehatan pada mata di dunia cukup tinggi, hal ini dibuktikan oleh survei yang dilakukan oleh Right Vision 2020.
Survei tersebut adalah program kerjasama antara International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) dan WHO.
Baca Juga: Balita 2,5 Tahun Ditampar Orang Dewasa, Trauma di Kepala Bisa Merusak Otak
Hasinya, pada 2018 diperkirakan 188,5 juta penduduk dunia memiliki gangguan penglihatan ringan, 217 juta memiliki gangguan penglihatan sedang sampai berat, dan 36 juta orang dengan kebutaan.
Tahu kah, ternyata penyebab gangguan penglihatan terbanyak di seluruh dunia adalah gangguan refraksi yang tidak terkoreksi, diikuti oleh katarak dan glaukoma.
Gangguan refraksi yang tidak terkoreksi disebabkan oleh kurangnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan mata, keengganan datang memeriksakan kesehatan mata ke rumah sakit, dan juga dipicu oleh makin canggihnya teknologi.
Pentig diingat dan dicamkan, visual yang merangsang penggunaan indera penglihatan secara terus menerus bisa mengakibatkan gangguan penglihatan seperti kelelahan pada mata.
Kelelahan mata menimbulkan manisfestasi klinis, diantaranya adalah terasa berdenyut atau nyeri di sekitar mata dan belakang bola mata, penglihatan ganda, penglihatan kabur, sulit dalam memfokuskan penglihatan, mata perih, kemerahan, sakit mata dan berair, nyeri kepala, terkadang disertai rasa mual, pegal-pegal dan mudah emosi.
Baca Juga: Pfizer Dituduh Rekayasa Varian Covid-19? Cek Faktanya Berikut!
Source | : | Keperawatan&Ners, STIKesSyedzaSaintika |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar