GridHEALTH.id – Diare banyak terjadi di masyarakat dengan bentuk keparahan yang beragam, mulai dari ringan hingga berpotensi mengancam nyawa. Penyebab paling umumnya adalah virus, bakteri, dan parasit.
Jangan dibiarkan jika tidak ingin kondisinya semakin parah dan memicu komplikasi.
Untuk mengatasinya bisa menggunakan obat Cina diare berikut ini. Ketahui aturan pakai yang benar dan kapan harus ke dokter agar tidak terlambat menangani, berikut ini ulasannya.
Orang yang diare dapat dikenali dari buang air besar yang tidak normal ditandai dengan feses berair. Jika seseorang sering BAB namun konsistensinya normal, maka tidak terhitung diare.
Diare mengacu pada tinja berair, tetapi bisa disertai dengan gejala lainnya seperti sakit perut, kram perut, kembung, penurunan berat badan, demam, pegal-pegal, hingga panas dingin.
Baca Juga: Pentingnya Penyintas Penyakit Jantung Mendapatkan Vaksin Booster Kedua
Beberapa gejala diare yang serius adalah adanya darah atau nanah pada tinja, muntah terus-menerus, dehidrasi.
Diare akut dan persisten mungkin memiliki penyebab yang berbeda dari diare kronis, dalam banyak kasus diare bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu empat hari.
Beberapa penyebab diare akut dan persisten adalah infeksi, efek samping obat, atau diare akibat perjalanan karena makan atau minum air yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
Sedangkan dalam beberapa kasus, penyebab diare kronis adalah infeksi, alergi dan intoleransi makanan, masalah pencernaan, operasi perut, dan penggunaan obat-obatan jangka panjang yang dapat menyebabkan diare kronis.
Beragam obat Cina sudah dipercaya sejak lama dapat mengatasi berbagai macam penyakit, termasuk untuk mengatasi diare.
Baca Juga: Fakta Baru dari Ahli Mengenai Nitrogen Cair pada Makanan, dan Cara Menghindari Efek Negatifnya
Kenali berikut ini rekomendasi obat Cina diare yang dapat digunakan:
Manfaat: Obat Cina ini merupakan obat yang digunakan di luar tubuh dan berbentuk minyak oles, yang dipercaya dapat menghangatkan, mengusir angin, termasuk gejala seperti sakit kepala, flu, diare, sakit perut, dan gatal-gatal akibat gigitan serangga.
Aturan Pakai: Cara menggunakannya bisa dioleskan atau digosok pada bagian tubuh yang sakit, dahi, alis, dan lainnya.
Jangan digunakan pada kulit yang rusak, Hentikan penggunaan obat Cina ini jika menimbulkan sensasi terbakar, gatal, kemerahan, dan pembengakakan pada bagian kulit yang dioleskan.
Ibu hamil harus hati-hati selama menggunakan dan anak harus dipantau oleh orang dewasa.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Waspadai Diare dan Infeksi Kulit Sering Terjadi Saat Banjir
Manfaat: Obat Cina ini dipercaya memiliki manfaat untuk meredakan demam yang biasa terjadi pada musim panas, sakit kepala, sakit perut, diare, mual, muntah, ketidaknyamanan pada gastrointestinal, juga untuk orang dengan mabuk perjalanan atau mabuk laut.
Aturan Pakai: Di Cina obat ini tergolong dalam obat tanpa resep yang dikonsumsi secara oral sebanyak tiga kali sehari.
Saat konsumsi obat Cina diare ini hindari merokok, makanan pedas, dingin, dan berminyak.
Untuk anak, ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan orang dengan imunitas rendah harus di bawah bimbingan dokter.
Jika diare tidak berkurang dalam 3 hari maka sebaiknya berobat ke dokter dan perhatikan kandungannya, khawatir ada alergi pada bahan tertentu.
Penting untuk memahami aturan pakai setiap obat Cina yang hendak digunakan sesuai yang tertera pada produk, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau sinse yang terpercaya sebelum menggunakannya, terlebih jika obat minum.
Baca Juga: Sejak Gadis Punya Masalah Jelang Menstruasi, Melaney Ricardo Putuskan Angkat Rahim, Sudah Dilakukan
Hal ini karena penggunaan obat Cina berbeda-beda tergantung pada kondisi setiap pasien.
Diare dapat sembuh tanpa perawatan medis, namun penting untuk mencari bantuan medis segera, jika menemukan gejala seperti:
- Muntah terus-menerus
- Diare persisten
- Dehidrasi
- Penurunan berat badan yang signifikan
- Nanah di tinja
- Darah dalam tinja, yang dapat mengubah waena tinja jadi hitam.
Pada anak, segera bawa ke dokter jika anak mengalami diare lebih dari lima kali atau muntah lebih dari dua kali dalam kurun waktu 24 jam. (*)
Source | : | medical news today,niddk.nih.gov,Baidu |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar