GridHEALTH.id - Kemarin, Sabtu 4 Februari, dikabarkan musisi Bebi Romeo baru saja menjalani pengangkatan kantung empedu di rumah sakit.
Hal itu dilakukan karena kantung empedu suami dari Meisya Siregar tidak tertolong lagi.
Secara medis, kantung empedu harus diangkat alias kolekistektomi, umum dilakukan untuk mengatasi masalah batu empedu simtomatik.
Yaitu, batu empedu dapat menyebabkan nyeri, infeksi, atau obstruksi.
Menurut unggahan Meisya Siregar pada Sabtu, 4 Februari 2023, apa yang dialami Bebi Romeo adalah dosa masa lalu.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjadi, Beginilah Cara Mengatasi Maag Saat Puasa Agar Ibadah Lancar
"Karena dosa di masa lalu, terlalu banyak makan 'enak dan berlemak' batu batu empedunya pada marah ngamuk sampe menyumbat dan kantong empedunya membengkak 3 kali lipat, alhasil pas colic kemaren bebi black out saking sakit hebatnya," tulis Meisya.
Meisa pun melanjutkan, selama ini pria 48 tahun itu masih terus makan makanan berlemak hingga membentuk batu empedu hingga pada akhirnya membuat Bebi Romeo kehilangan kesadaran.
Tapi dibalik hal tersebut, Meisa Siregar mengatakan, "Inshaa Allah jadi pelajaran untuk merubah pola makannya lebih sehat, pola hidup lebih teratur, jalanin masa tua tanpa sakit sakitan. Cukup sudah seumur hidup cuma ngikutin terus 'nafsu lidah dan laper mata' nya yah please ... Bisa bisa bisa yah kita saling support," tulis Meisya.
Pengangkatan kantong empedu tidak memperpendek harapan hidup. Bahkan, ini mungkin dapat meningkatkan harapan hidup, karena kebiasaan pascapembedahan ‘memaksa’ pasien untuk melakukan pilihan makanan yang lebih sehat.
Dengan memakan sejumlah kecil lemak, minyak, produk susu, dan makanan yang diproses, pasien akan kehilangan berat badan dan mengurangi risiko, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.
Baca Juga: Kurap Susah Dihilangkan? Coba 6 Rekomendasi Salep Kurap yang Dijual di Apotek
Selain itu, karena mengonsumsi jumlah kalori yang lebih sedikit per hari, tubuh akan mencerna makanan dan menggunakan energi dengan lebih efisien.
Tapi ada beberapa hal yang harus dipatuhi pasien;
Lemak akan menjadi masalah sehingga perlu tahu apa yang masukkan ke dalam tubuh dan ada berapa banyak lemak tersembunyi dari makanan tersebut.
Baca label makanan dan sebisa mungkin hindari makanan yang diproses.
Pilih makanan yang direbus atau dipanggang daripada makanan yang digoreng dan pilihlah susu dan keju rendah lemak. Lemak hanya boleh sejumlah 30% dari makanan.
Baca Juga: 5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Lengkap dengan Tips Memperolehnya
Sistem pencernaan setelah diangkat kantung empedu bekerja sedikit berbeda, sehingga membuat sistem tersebut kewalahan dengan makanan yang terlalu banyak dalam sekali makan. Walhasil akan membebani hati.
Jadi wajib makan sedikit tapi sering untuk mencukupi kebutuhan gizi harian.
Pada bulan-bulan awal setelah pembedahan, mungkin menemukan bahwa memakan makanan berserat tinggi menyebabkan kembung, nyeri, dan diare.
Batasi asupan makanan yang bersifat mengganggu seperti bunga kol, kubis, kacang polong, kacang, sereal, dan roti dan tambahkan makanan tersebut pelan-pelan satu per satu sampai dapat mengatasi batas Anda.
Kafein meningkatkan produksi asam lambung, yang membuat isi perut lebih cepat kosong. Tanpa jumlah empedu yang normal di perut yang diproduksi oleh kantong empedu, akan mengalami lebih banyak gas, kembung, dan nyeri ketika makanan dicerna.
Menjadi lebih waspada dan peduli pada apa yang dimakan akan membantu pulih lebih cepat dan kembali ke kehidupan normal.
Catat asupan makanan, perinci setiap bahan dan berapa banyak yang dimakan, dan catat efek samping yang kemudian muncul.
Cari pola sehingga dapat menyesuaikan diet secara tepat. Ini akan membantu menghindari atau membatasi makanan yang kini telah diketahui menyebabkan masalah.(*)
Baca Juga: Inilah 10 Jenis Kurma Populer di Indonesia Serta Manfaatnya
Source | : | IG,Gleneagles.com.sg-empedu |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar