Beberapa kondisi menyebabkan asam lambung tinggi, salah satu yang paling sering adalah adanya produksi hormon gastrin yang berlebih.
Gastrin merupakan hormon yang bertugas memberitahu perut untuk memproduksi lebih banyak asam lambung.
Pemicu yang menyebabkan gastrin berlebih adalah adanya sindrom Zollinger-ellison, infeksi h.pylori, obstruksi saluran keluar lambung, hingga gagal ginjal kronis. Namun ada juga penyebab asam lambung yang tidak dapat ditentukan, kondisi ini dikenal dengan idiopatik.
Titik pijat asam lambung pada tangan ini bisa dicoba untuk meredakan ketidaknyamanan yang terjadi, sesuai anjuran pengobatan tradisional Cina (TCM), yaitu:
Lokasi: Berada di punggung tangan, tepatnya di cekungan antara jari telunjuk dengan ibu jari.
Manfaat: Ada banyak manfaat dari titik pijat ini, termasuk menjadi titik pijat asam lambung pada tangan dengan mengendurkan perut yang tegang, meredakan sakit perut, dan lainnya. Selain itu titik ini juga berfungsi untuk demam, mengatasi penyakit di kepala, mata, panca indera, hingga memicu kontraksi pada ibu hamil.
Lokasi: Titik pijat asam lambung pada tangan ini berada di sisi dalam tangan, tepatnya tiga jari dari pergelangan tangan ke bawah.
Manfaat: Dengan memijat titik ini dipercaya dapat meredakan sesak dada, jantung berdebar, batuk, mulas, hingga asam lambung naik yang terasa sampai kerongkongan.
Lokasi: Titik pijat asam lambung pada tangan selanjutnya ada di buku jari ketiga atau jari tengah. Cobalah tekan bagian ini selama 10 detik per sesi selama satu menit.
Manfaat: Pada buku jari ketiga ini dipercaya dengan memijatnya dapat merangsang area refleks diafragma dan gastrointestinal secara bersamaan.
Seseorang dianjurkan untuk mengunjungi dokter dan berkonsultasi jika mengalami gejala pencernaan yang terus-menerus atau berulang. Dikarenakan gejala asam lambung yang naik terus menerus bisa menyebabkan komplikasi seperti maag atau GERD. (*)
Baca Juga: Teknik Pijatan Ini Mampu Atasi Otot Kaku Jadi Lemas Kembali, Kenali Titik Pijat Berikut Ini
Source | : | Healthline,Edh.tw,Health.tvbs.com.tw |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar