GridHEALTH.id – Tiba-tiba merasakan sesak napas tanpa ada penyebab yang jelas, perlu hati-hati dan dicaritahu penyebab pastinya.
Kenali berikut ini gambaran rasa sesak napas yang menjadi pertanda adanya penyakit serius. Simak juga pertolongan pertama yang benar untuk dilakukan saat seseorang merasakan sesak napas. Semua ada di dalam ulasan berikut ini.
Melansir dari laman American Lung Association, rasa sesak napas digambarkan sebagai sensasi tidak nyaman karena tidak mendapatkan cukup udara untuk bernapas.
Rasa sesak napas ini bisa dirasakan seperti kita saat jalan menanjak, menaiki tangga, berlari cepa.
Jadi menarik napas sangat terasa menyakitkan dan berat, dan udara yang dihisap sedikit.
Kondisi ini juga bisa terjadi secara tiba-tiba atau perlahan berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan.
Perlu diingat, jika sulit bernapas terjadi tanpa alasan yang jelas, maka bisa menjadi tanda masalah medis yang lebih serius.
Sesak napas dikenal dalam bahasa medis sebagai dyspnea dan digolongkan ke dalam beberapa jenis berdasarkan intensitasnya, dimulai dengan sesak napas akut (menit hingga jam), kronis (berhari-hari hingga berbulan-bulan), intermiten (datang dan pergi).
Rasa sesak napas umum dirasakan saat seseorang baru saja selesai menjalankan olahraga berat, atau pun kondisi tertentu seperti perubahan suhu ekstrim, kualitas udara yang buruk, berada di ketinggian yang sangat tinggi, hingga obesitas.
Bertambahnya usia pun tidak dengan sendirinya menjadi penyebab sesak napas.
Beberapa penyebab sesak napas lainnya, yaitu:
- Adanya sumbatan di saluran napas bagian atas
- Keracunan karbon monoksida
- Serangan jantung
- Tekanan darah rendah
- Serangan asma
- Radang paru
- Emboli paru (pembekuan darah di paru)
- Tekanan emosional atau serangan panik.
Berikut ini pertolongan pertama yang perlu dilakukan saat menemukan seseorang sesak napas menurut First Aid Reference Centre (IFRC), yaitu:
1. Bantu orang tersebut ke posisi yang nyaman (biasanya duduk) dan yakinkan mereka posisi apa yang nyaman dan membuat lega.
Bisa dengan duduk bersandar ke depan dengan lengan ditopang dan bersandar pada penyangga.
2. Bantu mereka minum obat, jika ada dan longgarkan semua pakaian yang ketat.
3. Hubungi rumah sakit, terlebih jika pengobatan tidak efektif setelah beberapa menit, orang tersebut mengalami kesulitan bernapas yang parah, perubahan status mental (kebingungan, mengantuk, atau tidak responsive), pernapasan menjadi lambat, hingga bibir, jari, atau telinganya membiru.
Baca Juga: Antonio Dedola Disunat di Usia Dewasa Demi Agama Barunya dan Kekasihnya, Nikita Mirzani
4. Jika terlatih, berikan napas buatan dan terus amati kondisi orang tersebut, agar tetap tenang dan nyaman. Tetap bersamanya sampai pernapasannya kembali normal.
Keadaan darurat medis yang perlu diketahui dari sesak napas adalah bukan hanya muncul rasa sesak napas, tetapi juga ada nyeri dada atau tekanan, pingsan, mual yang harus ditangani segera mungkin.
Rasa sesak napas sudah tergolong kronis menurut American Lung Association ketika sudah berlangsung selama empat minggu atau lebih, sehingga perlu diperiksakan, karena dikhawatirkan menjadi tanda dari adanya penaykit paru kronis, seperti PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), asma, fibrosis paru, hipertensi paru.
Bisa juga menjadi tanda penyakit jantung atau gagal jantung kongestif, hingga dekondisi fisik. (*)
Baca Juga: Titik Pijat Refleksi Kaki Untuk Atasi Sesak Napas, Siapa Sangka Tanpa Obat Bisa Jadi Solusinya
Source | : | lung.org,Foundation.chestnet.org,Global First Aid Centre |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar