GridHealth.id - Berapa lama sesak napas karena asam lambung bertahan di dalam perut?
Sesak napas karena asam lambung sendiri merupakan kondisi yang bisa diobati.
Seperti diketahui, asam lambung yang sering terjadi berulang bisa jadi tanda penyakit gastroesophageal reflux.
Itu merupakan masalah pencernaan kronis yang dapat menyembabkan komplikasi medis lebih jauh.
Terkadang, asam lambung terjadi bersaman dengan sesak napas dan dalam beberapa kasus langka, asam lambung menyebabkan sesak napas.
Baca Juga: Ini 3 Perbedaan Asam Lambung dan Maag, Masih Banyak yang Keliru
Bahkan sebuah studi juga memaparkan bahwa orang dengan gastroesophageal reflux (GERD) berisiko lebih tinggi pada penyintas asma.
Kondisi asam lambung sendiri terjadi saat asam bocor dari perut dan naik ke kerongkongan.
Saat itu terjadi, asam bisa mengiritasi saluran udara yang menyebabkannya bengkak.
Sehingga kondisi ini pun mengakibatkan kesulitan bernapas atau sesak napas.
Para peneliti sudah mengidentifikasi hubungan antara GERD dan asma di tahun 2019.
Faktanya, sekitar 89% penyandang asma juga mengalami gejala GERD sebab ada hubungan antara asam dan saluran pernapasan.
Ada beberapa gejala asam lambung mulai dari yang ringan hingga yang berat, seperti:
- Sensasi terbakar di dada
- Maag
- Nyeri dada
- Ketidaknyamanan perut
- Cegukan terus-menerus
- Kembung
- Bersendawa
- Kesulitan menelan
- Sakit tenggorokan
Baca Juga: Redakan Asam Lambung Dengan Pijatan pada Tangan, Begini Caranya!
- Bau mulut.
Meskipun memang ada hubungan antara asam lambung dan sesak napas, tidak ada yang bisa memastikan berapa lama kondisi tersebut berlangsung.
Terkadang sesak napas bisa langsung hilang begitu saja, namun ada juga yang berlangsung lama.
Terlepas dari itu semua, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi ini.
Seperti perubahan gaya hidup, menjaga pola makan, dan obat-obatan dari dokter jika dibutuhkan.
Nah itu soal sesak napas karena asam lambung yang bisa jadi informasi.(*)
Baca Juga: Pantangan Asam Urat, Makanan dan Minuman yang Wajib Dihindari
Source | : | Medical News Today - Asam Lambung,Mayo Clinic - GERD |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar