Oleh karena itu, penyintas penyakit ini lebih baik makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering. Daripada tiga kali sehari dan porsinya besar.
Selain itu, ketika makan pun sebaiknya dikunyah secara perlahan dan jangan terburu-buru menelannya.
Ketika berdiri atau duduk dengan posisi tegak, gravitasi dapat membantu menjaga asam agar tetap berada di perut.
Selesaikan makan tiga jam sebelum tidur. Ini berarti tidak boleh tidur siang setelah makan siang ataupun tidur malam sesaat pasca makan.
Jahe merupakan rempah yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Untuk asam lambung, bumbu dapur yang satu ini mempunyai kandungan asam fenolik.
Sehingga, dapat bekerja meredakan iritasi yang terjadi di saluran cerna dan mencegah hal yang sama terjadi lagi.
Tak hanya itu, zat antiradang yang terkadung di dalamnya juga mampu meredakan mual yang disebabkan oleh asam lambung naik.
Madu dapat meredakan asam lambung naik ke tenggorokan, karena bahan alami ini dapat mengurangi iritasi dan peradangan.
Manfaatnya bisa diperoleh dengan cara konsumsi 1 sendok teh madu, bisa juga dicampurkan ke air hangat atau teh.
Idealnya, posisi kepala 6 hingga 8 inci lebih tinggi daripada kaki. Ini bisa dilakukan dengan cara meletakkan penyangga tempat tidur untuk menopang bagian kepala.
Hindari menggunakan bantal yang ditumpuk, karena ini tidak akan memberikan dukungan yang dibutuhkan. (*)
Baca Juga: Cari Tahu Lebih Dalam 10 Ciri-ciri Asam Lambung Naik, Jangan Langsung Panik
Source | : | Harvard Medical School,Medline Plus |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar