Namun, pengidap LBD lebih cenderung mengalami gejala awal seperti halusinasi visual, kesulitan keseimbangan, dan gangguan tidur.
Mengobati Demensia dan Alzheimer
Demensia lain bukan berarti tidak sembuh, tetapi harus terkontrol atau evaluasi berkala.
Segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis saraf atau dokter spesialis kesehatan kejiwaan saat mengalami salah satu atau beberapa gejala kepikunan maupun Alzheimer.
Sementara Alzheimer adalah penyakit terminal, dan tidak ada obat yang tersedia saat ini.
Inilah beberapa cara mengobati masalah kesehatan ini:
1. Obat-obatan untuk kehilangan memori, perubahan perilaku, pengobatan depresi, dan perubahan tidur.
2. Pengobatan alternatif yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi otak atau kesehatan secara keseluruhan, seperti minyak kelapa atau minyak ikan
3. Pengobatan memakai teknologi bernama Trans Magnetic Stimulation menggunakan stimulasi pada otak.
4. Dalam beberapa kasus, mengobati kondisi yang menyebabkan demensia dapat membantu.
Baca Juga: Hipotiroidisme Bisa Sebabkan Munculnya Demensia, Kata Penelitian
Kondisi yang paling mungkin untuk merespon pengobatan termasuk demensia yang disebabkan oleh narkoba, tumor, gangguan metabolisme, dan hipoglikemia
4. Perhatian keluarga dan caregiver juga dapat membantu kesembuhan pasien.
Seberapa cepat perkembangan demensia tergantung pada individu itu sendiri.
Setiap orang unik dan mengalami demensia dengan cara mereka sendiri.
Bagaimana seseorang mengalami demensia tergantung pada banyak faktor, termasuk kondisi fisik, ketahanan emosional dan dukungan bagi mereka.
Baca Juga: Orang Pemilik Golongan Darah AB, Sangat Rentan Mengalami Demensia
Source | : | Kompas.com,mitrakeluarga.com,alzi.or.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar