GridHEALTH.id - Kondisi David Ozora dikabarkan kian membaik, meskipun saat ini masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
David merupakan korban dari tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo.
Setelah mendapatkan tindakan kekerasan, David sempat jatuh koma selama kurang lebih dua hari akibat pembengkakan pada otak, sebelum akhirnya sadarkan diri.
Di tengah proses perawatan, pihak keluarga David diketahui melakukan terapi musik. Hal ini diungkapkan oleh musisi Addie MS yang datang menjenguk bersama putranya Kevin Aprilio.
Genre musik yang diputar cukup membuat tercengang, karena di luar arus utama atau anti mainstream, yakni musik heavy metal.
"Begitu saya dengar ternyata musiknya yang heavy metal, (langsung) 'hah?'" kata Addie MS, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (9/3/2023).
Lebih lanjut, korban berusia 17 tahun tersebut sudah bisa memberikan respons ketika diajak bicara oleh orang lain.
"Tadi dia bilang (orangtuanya) D itu kondisinya normal, dia kalau tidur pakai headphone musik yang keras begitu. Kalau dicopot, malah bangun. Jadi unik lah," ungkap Addie MS.
Menurut American Music Therapy Association, terapi musik adalah penggunaan intervensi musik berbasis klinis dan bukti untuk mencapai tujuan individual dalam hubungan terapeutik oleh seorang profesional.
Selain sebagai terapi fokus memori, manfaat terapi musik yang lainnya yakni untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan komunikasi, mempromosikan rehabilitasi fisik, dan lainnya.
Orang-orang dari semua latar belakang, usia dan budaya dapat merespon musik dan terapi musik.
Baca Juga: Apakah Seperti Kasus David Korban Penganiyayan Mario Ditanggung BPJS Kesehatan?
Salah satu kelompok yang umum mendapatkan terapi ini yakni korban trauma dan krisis.
Mengutip Cleveland Clinic, jika mengalami trauma dan krisis, seseorang kemungkinan merasakan kecemasan, stres, dan rasa sakit.
Terapi musik dapat membantu mengurangi ketiga pengalaman tersebut, memperbaiki suasana hati, serta menyediakan pelampiasan emosi non-verbal.
Dilansir dari Verywell Health, terapi musik dapat membantu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan:
1. Kondisi kronis: Terapi musik dapat menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk mengelola rasa sakit kronis, ini dapat membantu orang menangkap kembali dan fokus pada ingatan positif dari waktu sebelum mereka mengalami gejala nyeri jangka panjang.
2. Persalinan: Persalinan dengan bantuan terapi musik tampaknya menjadi pilihan non-farmakologis yang positif, dapat diakses, untuk manajemen nyeri dan pengurangan kecemasan bagi orang yang bekerja.
3. Pembedahan: Ketika dipasangkan dengan perawatan rumah sakit pasca operasi standar, terapi musik adalah cara efektif untuk menurunkan rasa sakit.
Selain itu, juga mengurangi kecemasan, detak jantung, dan tekanan darah pada orang yang baru pulih dari operasi.
Sebelum melakukannya, ada baiknya lakukan konsultasi terlebih dulu dengan terapis musik.
Sesi terapi musik beragam, tergantung dengan tujuan yang ingin dicapai. Rata-rata berlangsung antara 30 dan 50 menit.
Sama seperti yang lain, jadwal terapi musik bisa disesuaikan dengan kebutuhan, begitu juga dengan jenis musiknya. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Cleveland Clinic,Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar